10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Terdampar di Senegal, 88 WNI ABK Dipulangkan

Dakar, MISTAR.ID

Setelah terdampar di Senegal, akhirnya seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) berjumlah 88 orang berhasil dipulangkan ke Indonesia. Proses pemulangan mereka semua dilakukan dalam tiga tahap.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa pada hari ini, Selasa (10/11/20) adalah tahap terakhir pemulangan, di mana ada 13 WNI ABK yang baru sampai ke Tanah Air.

Tahap pemulangan pertama ABK WNI terdampar dari Senegal itu dilakukan pada 27 Oktober dengan memulangkan 33 orang, dan tahap kedua berlangsung pada 3 November dengan memulangkan 42 orang. “Dengan demikian seluruh 88 yang stranded (red–terdampar) di Senegal telah dipulangkan ke Indonesia,” ujar Retno dalam press briefing virtual, Selasa (10/11/20).

Baca juga: 51 ABK WNI Dapat Amnesti dari Raja Thailand

Retno menuturkan keberhasilan pemulangan para ABK itu dari Senegal tidak lepas dari diplomasi KBRI Dakar dengan Pemerintah Senegal di tengah pandemi Covid-19. Oleh karenanya ia menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas keterbukaan Pemerintah Senegal untuk bekerjasama.

Dalam kesempatan yang sama, Retno juga menuturkan bahwa pada 7 November lalu sebanyak 157 ABK WNI yang bekerja di kapal perusahaan China telah berhasil dipulangkan.

Termasuk dalam rombongan kepulangan para ABK WNI di kapal China itu ada dua jenazah. Retno tidak memberikan informasi jelas terkait kapan jenazah ABK WNI itu meninggal. Ia menjelaskan semua ABK tersebut bekerja di 12 kapal ikan China dan kemudian diantar ke Indonesia menggunakan dua kapal yaitu Long Xin 601 dan Long Xin 610.

Retno berjanji pasca tahap pemulangan para ABK baik dari China dan Senegal, Indonesia akan terus mendalami berbagai kasus yang dihadapi para ABK WNI. “Pasca berbagai tahap pemulangan tersebut, kita akan terus dalami berbagai kasus yang dihadapi para ABK, termasuk pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan,” katanya. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles