9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Temuan Baru Terapi Sel Jantung Efektif Obati Pasien Covid-19

Los Angeles, Mistar.ID

Empat dari enam pasien COVID-19 yang sakit parah, membaik secara signifikan setelah menerima terapi eksperimental yang dirancang untuk mengurangi peradangan sebagai penyebab utama kematian akibat penyakit ini, menurut serangkaian kasus yang diterbitkan oleh Cedars-Sinai dan Capricor Therapeutics. Keempat pasien itu cukup sehat untuk keluar dari rumah sakit.

Terapi yang dikenal sebagai CAP-1002, mengandung sel-sel yang diturunkan kardiosfer (CDC) yang berkembang di laboratorium, yang diambil dari jaringan jantung manusia. Penelitian praklinis dan klinis sebelumnya menunjukkan bahwa CDC, yang awalnya dibuat dari proses dikembangkan untuk mengobati gagal jantung, ternyata dapat membantu ke seluruh bagian tubuh.

Peneliti menekankan bahwa hasil dari pasien ini, tidak cukup untuk membuktikan bahwa CAP-1002 aman dan efektif untuk mengobati COVID-19 karena ini bukan uji klinikal dengan kelompok  yang terkontrol. “Seri kasus yang diterbitkan hari ini di jurnal ilmiah Basic Research in Cardiology , diyakini sebagai  laporan peer-review pertama tentang penggunaan terapi sel pada pasien COVID-19 yang sakit kritis,” sebut Eduardo Marbán MD PhD selaku Direktur Eksekutif Institut Jantung Smidt di Cedars-Sinai.

Keempat pasien dalam seri kasus ini menderita gagal napas dan membutuhkan oksigen tambahan sebelum menerima terapi sel, lima di antaranya menggunakan ventilator. Dalam empat hari setelah diberikan intravena dengan CAP-1002, empat pasien dapat bernafas tanpa ventilator,  dan dalam waktu kurang dari tiga minggu, keempatnya cukup sehat untuk keluar dari rumah sakit.

Pada 28 April, dua pasien lainnya tetap dirawat di rumah sakit dalam perawatan intensif.Tidak ada pasien yang menunjukkan efek samping dari infus, dan tidak ada yang meninggal selama masa studi. Sebagai perbandingan, enam pasien meninggal di antara kelompok 34 pasien COVID-19 sebanding yang dirawat di unit perawatan intensif Cedars-Sinai sekitar waktu yang sama, tetapi yang tidak menerima terapi sel.

Para pasien dalam seri kasus ini dirawat di Cedars-Sinai di bawah ketentuan penggunaan darurat, yang memungkinkan penggunaan terapi yang belum disetujui oleh BPOM AS untuk merawat pasien yang sakit parah ketika tidak ada perawatan lain yang tersedia.

“Studi sebelumnya memberikan bukti kuat bahwa CDC memiliki manfaat kuat untuk sistem kekebalan tubuh dan peradangan pada sejumlah penyakit,” jelas Marbán. Mereka menyelesaikan ini dengan mengeluarkan eksosom-vesikel berskala nano dengan berbagai konten aktif yang menyebar luas ke seluruh tubuh.

Marbán mengatakan, efek anti-inflamasi ini bisa menjadi dorongan penting bagi pasien virus corona. Informasi saat ini, jelasnya, menunjukkan bahwa reaksi tubuh yang berlebihan terhadapinfeksi COVID-19, sering kali memberikan pukulan fatal, terutama pada tahap lanjutan penyakit ini.

Raj Makkar MD penulis utama mengatakan, tim investigasi sedang merencanakan uji klinis masa depan yang akan melibatkan dan membagi lebih banyak pasien virus korona menjadi dua kelompok yakni, kelompok yang menerima terapi dan kelompok kontrol yang tidak menerima terapi.

Tim kemudian akan membandingkan hasil untuk kedua kelompok tersebut. “Satu-satunya cara untuk membuktikan kemanjuran terapi kami adalah dengan uji klinis acak,” kata Makkar, karena beberapa pasien corona virus sembuh dengan sendirinya dengan perawatan standar.

Makkar menambahkan, bahwa jika CDC melawan reaksi berlebihan pada kekebalan pasien Covid-19, sel-sel berpotensi dapat membantu mencegah atau mengobati dua kondisi yang mengancam jiwa yang sering berkembang selama perjalanan penyakit gangguan pernapasan akut dan radang otot jantung, yang dikenal sebagai miokarditis.

Perawatan penggunaan darurat dilakukan bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi Capricor Therapeutics di Los Angeles, yang memberikan dukungan regulasi dan memproduksi agen eksperimental (CAP-1002).

Sumber: Cedars-Sinai

Pewarta: Julyana Ang

Editor: Andy Hutagalung

Related Articles

Latest Articles