13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Surat Terbuka Dubes Ukraina Minta Indonesia Buka Suara

Jakarta, MISTAR.ID

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin meminta pemerintah Indonesia buka suara atas invasi Rusia terhadap Ukraina yang berujung pada perang sejak 24 Februari lalu.

Hamianin dalam surat terbuka yang ditujukan kepada pemerintah Indonesia itu meyakini bahwa Indonesia menentang keras segala bentuk penjajahan. Oleh karena itu dia meminta agar Indonesia bersuara dan menolak keras tindakan Rusia saat ini.

“Katakanlah bahwa yang benar itu benar dan apa yang salah itu salah, seperti yang tertulis dalam firman Allah dalam Al-Qur’an,” kata dia dalam cuplikan surat terbuka yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (5/3/22).

Baca Juga: Pidato Marah Presiden Zelensky: Ukraina Akan Mati Karena NATO Lemah

Agresi militer terhadap Ukraina yang diperintahkan langsung oleh Putin sebagai orang nomor satu di Rusia belum berhenti dan telah menewaskan sejumlah besar warga sipil Ukraina.

Pengeboman besar-besaran dan penembakan rudal terhadap pemukiman warga sipil di kota-kota Ukraina juga masih terjadi. Hal ini kata dia bisa terlihat jelas dari ribuan video dan foto kekejaman Rusia yang di kemudian hari bisa menjadi bukti untuk dibawa ke Pengadilan Den Haag.

Oleh karena itu, menurut dia sudah saatnya Indonesia angkat suara dan berdiri menentang kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan, dan mengutuk keras Rusia dan Putin.

Baca Juga: Rusia Luluh Lantakkan 3 Sekolah dan Gereja Katedral di Kharkiv Ukraina

Dalam surat itu, dia juga menyinggung dukungan yang dilakukan Ukraina terhadap Indonesia pada masa awal kemerdekaan dulu. Kala itu, Ukraina menjadi salah satu negara yang mendukung penuh kemerdekaan Indonesia di PBB.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bangga dan berani, menghendaki perdamaian dan stabilitas. Kini, Indonesia sedang berkembang menjadi salah satu kekuatan global dan bukan hanya sekedar pemimpin regional. Apakah Indonesia akan tetap diam?,” kata dia.

“Saya berharap Pemerintah Indonesia berani mengecam agresi Rusia dan mendukung Ukraina – serta seluruh dunia – dalam melawan invasi, layaknya Yang Mulia mengharapkan negara-negara asing pada tahun 1945-1949 menyuarakan dengan lantang dukungannya terhadap Indonesia,” jelasnya.

Dia juga menyinggung bantuan yang diharapkan negaranya saat ini. Negaranya sangat membutuhkan bantuan militer dan kemanusiaan. Misal peralatan, obat-obatan, selimut, helm, rompi lapis baja.

“Apa pun yang dapat digunakan untuk mengakhiri perang kejam yang dimulai oleh Rusia. Saya meminta dukungan dan bantuan Anda,” kata dia.(CNN/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles