27.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Sehari, Kasus Covid-19 di Singapura Tembus 2.356

Singapura, MISTAR.ID
Kasus Covid-19 di Singapura hingga kini terus melesat. Bahkan, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH, Ministry of Health) melaporkan, hingga Sabtu (2/10/21) pukul 12.00, terdapat total 2.356 kasus baru infeksi Covid-19 dengan rincian 1.938 berasal dari infeksi komunitas lokal, 412 orang di asrama pekerja migran, dan 6 kasus impor.

Sementara, sebanyak 1.422 kasus saat ini dirawat di rumah sakit, 243 kasus memerlukan suplementasi oksigen dan 31 berada di unit perawatan intensif (ICU).

“Selama 28 hari terakhir, dari 33.155 orang yang terinfeksi, 98,2% tidak memiliki gejala atau gejala ringan, 1,5% memerlukan suplementasi oksigen, 0,2% memerlukan perawatan ICU, dan 0,1% telah meninggal dunia,” demikian pernyataan MOH, dikutip dari situs resminya, Minggu (3/10/21).

“Pada 1 Oktober 2021, 82% populasi kami telah menyelesaikan rejimen lengkap, mereka menerima dua dosis vaksin Covid-19, dan 85% telah menerima setidaknya satu dosis,” tulis MOH.

Baca Juga:Bobby Nasution Sambut Kerjasama Pelatihan ASN yang Ditawarkan Konjend Singapura

Angka penambahan pada Sabtu kemarin lebih rendah dari, Jumat (1/10/21), di mana angka infeksi di negara itu telah mendekati 3 ribu kasus dengan mencatatkan 2.909 kasus.

Secara rinci, jumlah pada Jumat itu terdiri atas 2.079 kasus infeksi komunitas lokal, 818 infeksi asrama, dan 12 kasus impor. Untuk kematian, ada tambahan sebanyak delapan kasus. Seluruh kasus kematian ini melibatkan kelompok lansia.

Dengan adanya tambahan ini, maka per Sabtu kemarin, data Worldometers mencatat Singapura telah mencatat 101.786 kasus Covid-19 sejak pandemi masuk tahun 2020, lalu sebanyak 107 meninggal dengan angka meninggal baru 4, angka sembuh 80.727 orang dan kasus aktif 20.952 orang.

Ledakan infeksi ini Covid-19 diakui oleh perkembangan varian Delta di negara itu. Menteri Kesehatan Ong Ye Kung pekan lalu menyebut bahwa penyebaran Varian Delta jauh di atas prediksi mereka.

Baca Juga:Sektor Bisnis Segera Dibuka, Singapura Bersiap Jalani Hidup dan Mati Bersama Covid-19

“Itu ditularkan melalui komunitas dan peningkatan kasus harian jauh lebih cepat dari yang kami harapkan. Penyebaran ini terjadi sebelum rencana kami sepenuhnya diimplementasikan dan sebelum sistem dukungan kami sepenuhnya ada,” kata Ong pada konferensi pers, Jumat (24/9/21), dikutip Channel News Asia.

Sementara itu, pemerintah Singapura sudah menarik rem darurat untuk memperketat mobilitas publik yang mulai berlaku pada, Senin (27/9/21). Peraturan itu sendiri mengatur pembatasan pengunjung di tempat-tempat publik seperti sekolah, perkantoran, restoran, dan kunjungan ke kediaman.

“Meskipun melakukan hal itu mungkin tidak segera mengurangi jumlah infeksi baru setiap hari, itu akan memungkinkan kita untuk memperlambat penyebaran dan menghindari beban petugas kesehatan kita,” ujar Wakil Ketua Gugus Tugas Multi-Kementerian Covid-19 Gan Kim Yong.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles