21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Salju Lebat Melanda Jepang, Perayaan Tahun Baru Dibatasi

Tokyo, MISTAR.ID
Sejumlah penerbangan dibatalkan karena hujan salju lebat melanda beberapa daerah di Jepang pada Kamis 31 Desember 2020. Sementara perayaan malam Tahun Baru dibatasi saat negara itu menangani gelombang ketiga pandemi covid-19.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah mendesak orang-orang untuk merayakan Tahun Baru dengan tenang, dan menghindari acara yang tidak penting, di tengah krisis ganda.

“Japan Airlines dan All Nippon Airways membatalkan atau berencana membatalkan total sekitar 140 penerbangan,” laporan kantor berita NHK, 1 Januari 2021.

Baca juga: Jepang Tolak Berlakukan Darurat Nasional Covid-19

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad
“Kereta cepat juga telah menangguhkan layanan di beberapa bagian prefektur Yamagata utara,” imbuh laporan itu.

Di tengah salju lebat yang melanda, seorang warga menjadi korban keganasan cuaca. NHK menyebutkan, seorang pria berusia 70 tahun meninggal di Prefektur Iwate utara setelah dia jatuh ke sungai ketika mencoba memindahkan salju dengan mesin pemuat sekop.

Covid-19 telah membuat perayaan Tahun Baru di Jepang dibatalkan. Jepang telah memerangi gelombang ketiga infeksi dalam beberapa pekan terakhir dan pada Senin mulai melarang masuknya warga negara asing non-residen setelah mendeteksi varian baru virus korona dari Inggris dan Afrika Selatan.

Baca juga: Popularitas PM Jepang Anjlok Akibat Covid-19

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan, pada Rabu bahwa pemerintah mungkin harus mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat jika jumlah kasus covid-19 bertambah.

Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang telah membatalkan acara Tahun Baru tahunan yang ditetapkan untuk 2 Januari, di mana Kaisar Naruhito dan anggota keluarga kekaisaran lainnya akan menyambut simpatisan.

Warga justru diminta untuk mengunjungi kuil, tujuan yang secara tradisional populer selama Malam Tahun Baru dan Hari Tahun Baru.

Di Tokyo, di mana gubernur telah memperingatkan tentang potensi ledakan kasus covid-19 di tengah rekor peningkatan harian, layanan kereta tambahan akan ditangguhkan mulai akhir 31 Desember hingga 1 Januari.

Angka korban covid-19 di Jepang hingga saat ini mencatat 231 ribu orang yang dinyatakan positif. Sementara sekitar 3.400 orang meninggal akibat virus yang ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok itu. (medcom/hm06)

Related Articles

Latest Articles