10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Sadis! Korut Paksa Warganya Nonton Eksekusi Mati 2 Remaja

Pyongyang, MISTAR.ID
Pemerintah Korea Utara memaksa masyarakatnya menonton eksekusi mati terhadap dua remaja penyebar konten film Korea Selatan.

Kisah ini diceritakan seorang warga Korea Utara yang ketakutannya saat pemerintah di negaranya memaksa masyarakat menonton eksekusi mati terhadap kedua remaja itu.

Warga Kota Hyesan yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, saat eksekusi berlangsung, pihak berwenang menyerukan bahwa siapapun yang menonton maupun menyebarkan film dan drama Korea Selatan “tidak akan diampuni dan akan dihukum mati maksimal”.

“Pihak berwenang mengatakan, ‘Mereka yang menonton atau mendistribusikan film dan drama Korea Selatan, dan mereka yang mengganggu ketertiban sosial dengan membunuh orang lain, tidak akan diampuni dan akan dihukum dengan hukuman mati maksimum,” kata warga yang ketakutan tersebut, seperti dikutip Radio Free Asia.

Baca Juga:Setelah Uji Coba Rudal Antarbenua, AS dan Sekutu di Asia Berlakukan Sanksi Baru Korea Utara

Dia mengatakan, eksekusi ngeri itu dilakukan di sebuah lapangan terbang di Hyesan pada Oktober lalu. Para warga diminta berkumpul di lokasi dengan dua remaja itu ditempatkan tepat di hadapan mereka.

“Pihak berwenang menempatkan remaja itu di depan kami, menghukum mati mereka, dan langsung menembak mereka,” ujarnya.

Warga lain dari Provinsi Hamgyong Utara mengatakan, kabar eksekusi itu sudah tersebar dan membuat takut publik, terutama setelah Korut memulai teror baru dengan memerintahkan agar mereka yang memiliki atau menyebarkan rekaman dan publikasi ilegal diadili secara cepat.

Baca Juga:Jepang Latihan Cegat Rudal di Tengah Uji Coba Korea Utara

“Meski ada kontrol intensif dan tindakan keras untuk memberantas pemikiran dan budaya reaksioner, anak muda masih tertangkap diam-diam menonton film Korea Selatan. Jadi sekarang pihak berwenang memulai teror melalui eksekusi publik,” ujar sumber kedua itu.

Dia mengatakan kedua remaja itu telah masuk dalam perangkap pemerintah yang menempatkan mata-mata di antara warga untuk melapor aksi ilegal ke polisi.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles