8.5 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Spanyol Rusuh Akibat Penahanan Rapper, 80 Orang Ditangkap

Barcelona, MISTAR.ID

Selama tiga hari terakhir, Spanyol dilanda kerusuhan akibat penahanan rapper, Pablo Hasel yang dituduh menghina monarki dan memuji terorisme. Akibat kerusuhan itu, sedikitnya 80 orang ditangkap.

Seperti dilansir media, Jumat (19/2/21), Pablo Hasel menjalani hukuman sembilan bulan karena menghina monarki dan memuji kekerasan yang dilakukan teroris. Hingga Kamis 18 Februari malam, massa masih tampak melakukan aksi perusakannya.

Penderitaan Pablo Hasel, yang mulai minggu ini menjalani hukuman sembilan bulan di penjara timur laut, telah memicu perdebatan sengit tentang batas kebebasan berbicara di Spanyol dan badai politik atas penggunaan kekerasan oleh baik dari pendukung rapper dan pihak kepolisian.

Baca juga: Badai Salju di Spanyol, 4 Orang Tewas dan Ribuan Terjebak

Mitra junior koalisi yang berkuasa, partai sayap kiri Unidas Podemos, pada Kamis mengajukan petisi untuk ‘pengampunan total’ untuk Hasel dan rapper lainnya, Valtonyc. Valtonyc melarikan diri ke Belgia pada 2018 untuk menghindari persidangan atas tuduhan ‘memuliakan’ terorisme.

Tetapi berpotensi memperdalam ketegangan, otoritas pengadilan di wilayah timur laut Catalonia mengumumkan Hasel kalah dalam banding baru-baru ini. Pengadilan sedang mempertimbangkan hukuman penjara tambahan 2,5 tahun karena menghalangi keadilan dan penyerangan pada 2017. Hukuman itu dapat diajukan banding lagi di hadapan Mahkamah Agung negara itu.

Seperti dua malam sebelumnya, protes dimulai pada Kamis dengan aksi besar di beberapa kota yang awalnya sebagian besar damai. Di ibu kota daerah Catalonia, Barcelona, ratusan orang menyanyikan lagu, menyanyi rap, dan meneriakkan “Pablo Hasel, kebebasan!” dan “Media Spanyol, manipulator!” di alun-alun.

Baca juga: Raja Spanyol Isolasi Diri 10 Hari

Puluhan dari massa kemudian berhenti dari kelompok utama untuk membakar barikade kontainer sampah dan alat konstruksi yang memblokir arteri utama kota. Mereka melemparkan batu, botol, dan benda lain ke arah polisi anti huru hara.

Ada saat-saat ketegangan saat api mengancam akan meluas ke bangunan terdekat sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Di kota Valencia, polisi menggunakan tongkat untuk membubarkan pengunjuk rasa dan menangkap setidaknya delapan orang. (medcom/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles