23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Ribuan Warga Pakistan Turun Ke Jalan Protes Prancis

Islamabad, MISTAR.ID

Aksi unjuk rasa besar-besaran terjadi di jalan-jalan utama menuju Islamabad sebagai aksi protes terhadap Prancis. Aparat Pakistan menutup jalan-jalan utama menuju Ibu Kota Islamabad menyusul demonstrasi anti-Prancis yang sudah berlangsung dua hari, Senin (16/11/20).

Media lokal melaporkan unjuk rasa partai sayap kanan di Rawalpindi menarik massa hingga 5.000 orang. Sekitar 1.000 pedemo dilaporkan berkumpul di ujung jalan penghubung Rawalpindi-Islamabad. Sejumlah transportasi umum seperti komuter mengalami keterlambatan pada rute-rute utama menuju Islamabad.

Layanan telepon seluler juga sempat diblokir selama lebih dari 24 jam terhitung Minggu (15/11/20) dan baru dipulihkan pada Senin menjelang waktu makan siang. Hal itu dilakukan demi mencegah para pedemo berkoordinasi dan melakukan aksi protes yang lebih besar.

Baca juga: Madrasah Di Pakistan Dibom, 7 Pelajar Tewas, 112 Terluka

Serangkaian demonstrasi kecil hingga besar telah terjadi di Pakistan dalam beberapa pekan terakhir sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Presiden Emmanuel Macron soal Islam.

Macron tengah dihujani kritik dari umat Muslim dunia lantaran menyebut Islam berada dalam krisis. Pernyataan itu diutarakan Macron menanggapi aksi teror pemenggalan seorang guru sejarah akibat membahas karikatur Nabi Muhammad yang kembali diterbitkan majalah satire Charlie Hebdo di kelasnya.

Pernyataan Macron diperparah setelah dia membela publikasi karikatur Nabi itu yang dianggapnya sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Ia juga mengatakan bahwa guru sejarah itu “dibunuh karena teroris Islam mau masa depan kita”. Macron menegaskan Prancis akan memerangi terorisme Islam.

Baca juga: Menlu Pakistan Terinfeksi Covid-19

Tak hanya Pakistan, demo anti-Prancis hingga aksi boikot juga berlangsung di berbagai negara dengan umat mayoritas Muslim. Pakistan juga telah menyampaikan keluhan diplomatik kepada Prancis terkait kampanye sikap Islamofobia sistematis di negara Eropa itu.

Dikutip media, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menuduh Macron telah menyerang kepercayaan umat Islam dan mendesak negara Islam untuk bekerja sama melawan apa yang dia anggap sebagai represi di Eropa. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles