6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

RI Apresiasi AS Dukung Solusi 2 Negara soal Palestina-Israel

Jakarta, MISTAR.ID

Indonesia mengapresiasi Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang kembali mendukung solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Palestina dan Israel.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar, saat menggelar pertemuan bilateral dengan Wamenlu AS, Wendy Sherman, di Gedung Kemlu RI, Senin (31/5/21).

“Indonesia menyambut baik posisi AS yang mendukung prinsip two-state solutions dan menyatakan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi dalam mewujudkan solusi ini,” kata Mahendra dalam pernyataan pers virtual bersama Sherman setelah pertemuan bilateral.

Baca Juga: Israel-Palestina Kembali Tegang, Pasukan Israel Tembak Penyerang Berpisau di Yerusalem

Mahendra menegaskan Indonesia juga menyambut baik proses readyviewed gencatan senjata antara Israel dan kelompok milisi Palestina di Jalur Gaza yang mengakhiri perang 11 hari pada awal Mei lalu.

Peperangan yang didominasi Israel dan kelompok Hamas itu telah menewaskan lebih dari 270 penduduk termasuk 68 anak-anak di Jalur Gaza serta melukai 1.900 orang lainnya. Dari sisi Israel, pertempuran itu dilaporkan menewaskan 12 orang.

Menurut Mahendra, momentum gencatan senjata ini harus dimanfaatkan komunitas internasional untuk mencari jalan keluar meredakan ketegangan di kawasan itu secara permanen.

Baca Juga: Mengenal Hamas yang Terus Melawan Israel

“Dan tentu, kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan dan peran dari Presiden Biden sehingga proses gencatan senjata dapat berlangsung,” ucap Mahendra.

Solusi dua negara merupakan salah satu gagasan perdamaian yang selama ini didukung komunitas internasional, di mana Israel dan Palestina masing-masing mendirikan sebuah negara merdeka dan hidup berdampingan secara damai.

Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan bahwa solusi dua negara tersebut menjadi satu-satunya cara menyelesaikan sengketa Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Baca Juga: Amerika Serikat Resmi Usir Turki dari Program F-35

Meski begitu, Blinken tidak bisa memastikan bahwa penyelesaian konflik Palestina-Israel ini bisa berjalan dalam waktu dekat.

Blinken melontarkan pernyataan ini tak lama setelah Presiden Joe Biden mengutarakan hal serupa.

Walau merupakan sekutu dekat Israel, AS selama ini memang mendukung solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik antara Tel Aviv dan Ramallah.

Namun, di era pemerintahan Presiden Donald Trump, sikap tradisional AS dalam merespons konflik pelik tersebut berubah. Di tangan Trump, AS bahkan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Kota suci bagi tiga agama itu merupakan salah satu sumber utama pertikaian Israel-Palestina selama ini. Baik Israel-Palestina sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka.

Kini, Biden memastikan bahwa arah kebijakan AS akan kembali seperti dulu, yaitu mendukung solusi dua negara.(CNN/hm02)

Related Articles

Latest Articles