18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Remaja Palestina Ditembak Mati Tentara Israel

Palestina, MISTAR.ID

Dikabarkan hendak melemparkan sesuatu benda dari sebuah bangunan ke arah tentara Israel, seorang remaja Palestina ditembak mati pasukan Israel di Tepi Barat, Selasa (24/8/21) waktu setempat.

Imad Khaled Hashash yang masih berusia 17 tahun, ditembak saat berada di atap sebuah rumah di kamp pengungsi Balata yang berdekatan dengan kota Nablus, Palestina. “Dia dilarikan ke Rumah Sakit Bedah Rafidia di Nablus, di mana pejabat medis menyatakan kematiannya,” kata laporan media Palestina, seperti dikutip media, Selasa (24/8/21).

Pasukan pertahanan Israel mengatakan selama operasi penangkapan di kamp pengungsi, tembakan dilepaskan oleh warga Palestina ke arah pasukan, dan tentara membalas tembakan.

Baca Juga:Balas Serangan Balon Api, Israel Gempur Gaza

Selain itu, pasukan IDF mengklaim penduduk daerah itu melemparkan batu bata dan benda-benda lain dari atap rumah ke arah pasukan. “Selama bentrokan, sejumlah tentara mengidentifikasi seorang tersangka di atap sebuah gedung, memegang benda besar dengan kedua tangannya. Dia mencoba menjatuhkannya ke seorang tentara yang berdiri di bawah gedung,” kata IDF.

Salah satu tentara melepaskan tembakan ke arah Hashash, dan memastikan dia telah tertembak. “Tidak ada tentara yang terluka dalam insiden itu. Sementara bahwa operasi penangkapan berhasil dan seorang tersangka yang terlibat dalam aksi ini, ditahan,” imbuh IDF.

Sejak Mei, lebih dari 40 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel, tentara dan penjaga perbatasan termasuk dalam sejumlah kasus dengan keadaan yang meragukan, terutama penembakan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dalam apa yang digambarkan oleh Pasukan Pertahanan Israel sebagai serangan kasus kesalahan identifikasi yang jelas.

Baca Juga:Israel Bakal Kembali Diserang Hizbullah

Serangan penangkapan Israel dalam semalam di kota-kota Tepi Barat sering mendapat perlawanan sengit dari warga Palestina setempat. Sebagian besar dalam bentuk lemparan batu dan serangan bom Molotov, meskipun penggunaan tembakan langsung terhadap pasukan jarang terjadi.

Awal bulan ini, Kepala Staf IDF Aviv Kohavi mengatakan kepada pasukan bahwa militer tidak akan mentolerir pengabaian yang sembrono terhadap kehidupan manusia. Tindakan keras diambil di tengah meningkatnya jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh tentara di Tepi Barat. (medcm/hm12)

Related Articles

Latest Articles