6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Putri Cantik Imigran Malaysia Ditembak Mati Saat Mengemudi di AS

Atlanta, MISTAR.ID

Lagi-lagi penembakan terhadap pengguna jalan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini menimpa seorang perempuan berparas cantik, putri dari keluarga imigran asal Malaysia. Ia ditembak mati saat mengemudi pulang di sebuah kota kecil di luar Atlanta, Georgia, AS. Korban bernama Carmen Cai Yi Lee.

Menurut Atlanta Journal-Constitution (AJC), Lee sedang dalam perjalanan pulang dari pesta barbekyu seorang teman pada 29 Mei lalu. Ketika dia terbunuh, hanya beberapa hari menjelang ulang tahunnya ke-25 yang jatuh pada 5 Juni lalu. Anak tertua dari tiga bersaudara ini ditemukan tidak sadarkan diri di dalam mobilnya oleh seorang polisi patroli pada pukul 21.30.

Media lokal melaporkan ada 30 penembakan sejauh ini pada tahun 2021 di jalan-jalan di metro Atlanta dan daerah sekitarnya. Dari 30 korban penembakan itu, sepuluh orang termasuk Lee, tewas setelah ditembak saat mengemudi atau mengendarai mobil.

Baca Juga:Satu Dari 3 Pembunuh Lisbet Napitupulu Ditembak Mati

Polisi mengatakan bahwa banyak kasus telah dikaitkan dengan kemarahan di jalan dan bahwa sebagian besar penembakan di jalan masih belum terpecahkan. Polisi meminta informasi tentang kasus yang mungkin membantu mereka dalam penyelidikan yang sedang berlangsung atas kematian Lee.

Kekasih korban, Petrus Reyes, mengatakan kepada AJC bahwa Lee takut dengan berita meningkatnya kejahatan dan kekerasan bersenjata di metro Atlanta. Korban baru-baru ini mulai membawa semprotan merica. Identitas penembak masih belum diketahui. “Dia adalah jiwa yang paling lembut. Tanpa pamrih,” kata Reyes.

“Dia selalu melakukan sesuatu untuk orang lain. Saya harus mengingatkannya, ‘Berhenti, jaga dirimu dulu’,” kata Reyes. Lee bekerja sebagai analis portofolio keuangan setelah lulus dari University of Georgia pada 2018 dengan gelar keuangan.

Pasangan itu berencana untuk membeli rumah bersama di Duluth, pinggiran lain Atlanta, sehingga Lee bisa dekat dengan orang tuanya. “Kami memiliki malaikat di atas sana,” katanya.

Baca Juga:Satu dari 2 Pembunuh Wanita Paruh Baya di Jalan Pelita I Medan Ditembak Mati

Sementara saudara laki-laki Lee mengatakan, korban adalah saudara yang paling baik. “Dia sangat berdedikasi untuk memiliki kehidupan yang sukses bagi orang tuanya. Hanya itu yang ingin dia lakukan, meringankan rasa sakit orang tuanya,” ujarnya.

Sepupu Lee mengatakan bahwa dia adalah “lem” keluarga dan “segalanya” bagi mereka. Adik bungsu Lee mendirikan GoFundMe untuk mengumpulkan uang bagi orang tuanya untuk membantu menutupi layanan pemakaman korban. Sejauh ini telah terkumpul USD62.588, melampaui target awalnya sebesar USD5.000.

“Carmen adalah panutan yang luar biasa bagi kedua adik laki-lakinya. Yang dia inginkan hanyalah menjadi sukses dan menafkahi orang tuanya,” katanya di situs penggalangan dana tersebut seperti dikutip media, Selasa (8/6/21). (sindo/hm12)

Related Articles

Latest Articles