Kiev, MISTAR.ID
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan resmi mendaftar sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Zelensky menandatangani proposal Ukraina bersama dengan Ketua Parlemen Ruslan Stefanchuk dan Perdana Menteri Denys Shmyhal pada Jumat (30/9/22) waktu setempat.
Pengumuman itu dilakukan Zelensky tak lama berselang usai Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan pencaplokan empat wilayah Ukraina jadi Rusia di Lapangan Merah di Moskow. Empat wilayah yang diklaim Rusia adalah Kherson, Zaporizhzhia, Luhansk, dan Donetsk di Ukraina timur.
Baca Juga:Uni Eropa Tolak Pencaplokan Ilegal Wilayah Ukraina
“Di sini, di Ukraina, nilai-nilai komunitas Euro-Atlantik telah mendapatkan rohnya lagi. Roh kekuatan bangsa yang memperjuangkan kebebasan dan bangsa-bangsa yang membantu dalam perjuangan ini,” kata Zelensky seperti dikutip dari CNN, Minggu (2/10/22).
Zelensky juga menyebut secara de facto Ukraina telah mendaftar ke NATO. Langkah itu adalah sebagai bentuk permohonan secara de jure.
“Di bawah prosedur yang konsisten dengan signifikansi kami untuk perlindungan seluruh komunitas kami, di bawah prosedur yang dipercepat,” kata Zelensky.
Baca Juga:Konvoi Mobil Ditembaki di Zaporizhzhia Ukraina, 30 Orang Tewas
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan negara-negara anggota aliansi mendukung hak Ukraina untuk memilih jalannya sendiri setelah Zelensky membuat pengumuman pada Jumat kemarin.
Stoltenberg mengingatkan bahwa setiap keputusan tentang keanggotaan NATO harus disepakati oleh 30 anggota aliansi.
“Sekutu NATO, saat bertemu di KTT NATO di Madrid, menyatakan dengan sangat jelas bahwa kami mendukung hak Ukraina untuk memilih jalannya sendiri,” kata Stoltenberg.
“Setiap demokrasi di Eropa memiliki hak untuk mengajukan keanggotaan NATO dan sekutu NATO menghormati hak itu. Kami pun berulang kali menyatakan bahwa pintu NATO tetap terbuka. Kami juga telah menunjukkannya selama beberapa tahun terakhir,” dia menambahkan. (detik/hm14)
