14.5 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Presiden Transisi Interim Mali Nyaris Ditusuk Saat Salat Idul Adha

Interim Mali, MISTAR.ID
Presiden transisi Interim Mali, Assimi Goita, yang memimpin kudeta nyaris menjadi korban penusukan saat melakukan salat Idul Adha di Masjid Raya di Ibu Kota Bamako, Selasa (20/7/21) kemarin.

Pernyataan kantor kepresidenan Mali melalui Twitter menyebutkan bahwa upaya aksi penusukan terhadap Presiden Transisi, Kolonel Asimi Goita, terjadi di Masjid Raya Bamako. Pelaku berhasil ditangkap aparat keamanan. Dan saat ini penyelidikan masih dilakukan.

Assimi adalah perwira militer yang memimpin dua peristiwa kudeta dalam rentang sembilan bulan di Mali. Di disumpah sebagai presiden transisi pada 7 Juni lalu.

Goita menjadi wakil presiden interim setelah pada Agustus 2020 melakukan kudeta dan menggulingkan Presiden Ibrahim Boubacar Keita.

Baca juga: Junta Militer Lengserkan Presiden dan Perdana Menteri Mali

Pada Mei lalu, Goita memerintahkan penangkapan terhadap Presiden Bah Ndaw dan Perdana Menteri Moctar Ouane. Keduanya mengundurkan diri dari jabatannya saat dipenjara dan kemudian dibebaskan.

Di bulan yang sama, Mahkamah Konstitusi Mali menyatakan Goita sah sebagai presiden interim. Lembaga itu menyatakan Goita menjabat sebagai presiden transisi dan kepala negara serta harus mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Ndaw setelah mengundurkan diri, dan untuk memimpin proses transisi pemerintahan.

Keputusan Mahkamah Konstitusi Mali membuat negara itu berselisih dengan kelompok Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS). ECOWAS menyatakan proses peralihan pemerintahan di Mali sudah selesai pada Februari lalu dan seharusnya pemerintahan saat ini dipimpin kalangan sipil.

Sedangkan lembaga Perserikatan Afrika (AU) membekukan sementara keanggotaan Mali akibat kudeta itu. Mereka mendesak supaya mandat pemerintahan Mali dikembalikan kepada kelompok sipil tanpa syarat dan terbuka.

Baca juga: Presiden Mali Mundur Setelah Ditahan Kelompok Bersenjata

Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika mengancam jika hal itu tidak dilakukan maka mereka tidak segan untuk menjatuhkan sanksi kepada Mali.

Negara-negara tetangga Mali khawatir pergolakan politik di negara itu akan melemahkan upaya untuk memerangi kelompok milisi yang bersembunyi di kawasan gurun di utara Mali.

 

Related Articles

Latest Articles