27.3 C
New York
Monday, April 29, 2024

Presiden Mali Mundur Setelah Ditahan Kelompok Bersenjata

Bamako, MISTAR.ID

Mali kini terjerumus lebih dalam ke jurang resesi akibat pemberontakan ekstremis dan protes massa menyusul mundurnya Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita sebagai orang nomor satu di negara tersebut pada Selasa (19/8/20) dan membubarkan parlemen. Peristiwa itu hanya beberapa jam setelah tentara pemberontak menahannya dengan todongan senjata.

Terlihat lelah dan mengenakan masker bedah, Presiden Keita menyatakan mundur dalam pidato singkat yang disiarkan di stasiun TV pemerintah beberapa jam setelah pasukan menahannya bersama Perdana Menteri Boubou Cisse dan sejumlah pejabat tingi lainnya.

“Jika hari ini, elemen tertentu pasukan bersenjata kami ingin (pemerintahan) ini berakhir melalui intervensi mereka, apakah saya benar-benar mempunyai pilihan?” katanya dari pangkalan militer Kati di luar Ibu Kota Bamako, tempatnya ditahan.

Baca juga: Mali Darurat! Presiden Dan Perdana Menteri Ditangkap Pemberontak

Tak segera diketahui pasti siapa yang memimpin pemberontakan tersebut, siapa yang memerintah selama Keita tidak ada atau apakah yang diinginkan oleh para pemberontak.

Gambar yang sebelumnya beredar di media sosial, yang katanya berada di garnisun Kati memperlihatkan Keita dan Cisse dikepung oleh tentara bersenjata. Media tak bisa memverifikasi keabsahan video tersebut.

Puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Bamako sejak Juni. Massa menyerukan agar Presiden Keita mundur, atas apa yang mereka anggap gagal menangani keamanan yang kian memburuk dan praktik korupsi.

Prancis dan negara besar lainnya serta Uni Afrika mengecam pemberontakan tersebut. Mereka khawatir bahwa lengsernya Presiden Keita dapat semakin mengguncang bekas koloni Prancis tersebut dan seluruh wilayah Sahel Afrika Barat.(ant/hm09)

Related Articles

Latest Articles