6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Presiden AS ke ISIS Dalang Bom di Afghanistan: Kami Akan Buru Anda!

Washington, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji memburu dalang utama bom bunuh diri yang menewaskan 12 tentara Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan. Joe Biden berjanji pihaknya akan mengevakuasi warga sipil dari Afghanistan.

“Kepada mereka yang melakukan serangan ini serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini: Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayarnya,” kata Biden, seperti dilansir AFP, Jumat (27/8/21).

Joe Biden menyebut prajurit Amerika Serikat yang terbunuh karena serangan bom bunuh diri ‘pahlawan’. Misi evakuasi di Bandara Kabul tetap akan berlanjut hingga 31 Agustus.

Baca Juga:Bom Meledak di Bandara Kabul, 60 Warga Sipil dan 12 Tentara AS Tewas

“Kami tidak akan dihalangi oleh teroris. Kami tidak akan membiarkan mereka menghentikan misi kami. Kami akan melanjutkan evakuasi,” kata Biden.

Joe Biden menduga ISIS akan melancarkan serangan lagi.

“Mengetahui ancamannya, mengetahui bahwa kita mungkin akan mendapat serangan lagi,” tegas Biden.

Baca Juga:Kota Kabul Afghanistan Diguncang 3 Ledakan Bom, 10 Tewas

Biden menambahkan dia tak melihat adanya bukti kerja sama antara Taliban dengan militan ISIS terkait serangan mematikan itu.

“Sejauh ini tidak ada bukti bahwa adanya informasi telah ada kolusi antara Taliban dan ISIS dalam melakukan apa yang terjadi hari ini,” katanya.

ISIS Klaim Bertanggung Jawab

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dilansir AFP, kantor berita propaganda ISIS, Amaq, menyebut pelaku bom bunuh diri mampu menembus benteng keamanan dan berada 5 meter dari Pasukan Amerika Serikat. Bomber seketika meledakkan sabuk yang dikenakannya.

Baca Juga:Pakar Bom ISIS Ditangkap Intelijen Turki Dibantu CIA

Taliban Mengutuk

Juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan pihaknya mengutuk keras bom bunuh diri itu. Taliban menyebut ledakan itu terjadi di wilayah yang dikendalikan militer Amerika Serikat.

“Mengutuk keras pemboman yang menargetkan warga sipil di bandara Kabul,” sebuah pernyataan yang dirilis oleh Mujahid di Twitter. (dtc/hm14)

Related Articles

Latest Articles