15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Presiden Afghanistan Kabur, Taliban Sebut Perang Telah Usai

Afghanistan, MISTAR.ID

Juru bicara Taliban urusan politik Mohammad Naeem mengatakan kepada Al Jazeera Mubasher TV, bahwa perang di Afghanistan telah berakhir. Pernyataan tersebut disampaikan Naeem beberapa saat setelah Taliban memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul.

Dia menambahkan, bentuk pemerintahan sekaligus rezim yang baru akan segera disampaikan. Naeem berujar bahwa tidak akan ada badan diplomatik atau kantor pusat yang menjadi sasaran.

Dia menuturkan, Taliban meyakinkan semua orang bahwa mereka akan memberikan keamanan bagi warga negara dan misi diplomatik.

Baca Juga:Dua Tokoh Berpengaruh Afghanistan Melarikan Diri

“Kami siap untuk berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan akan menjamin perlindungan yang mereka perlukan,” kata Naeem kepada saluran yang berbasis di Qatar tersebut.

Dia mengungkapkan, kelompok itu membuat setiap langkah secara bertanggung jawab dan ingin berdamai dengan semua orang.

Setelah Taliban memasuki Kabul pada Minggu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan. Ghani beralasan, dia ingin menghindari pertumpahan darah. Masuknya Taliban ke Kabul menandai kembali berkuasanya kelompok tersebut setelah digulingkan invasi pasukan koalisi pimpinan AS pada 2001

Baca Juga:Afghanistan Kian Mencekam, 12 Kota Provinsi Kini Dikuasai Taliban

Naeem mengatakan, dia tidak mengira Ghani akan melarikan diri. Dia juga menyebutkan bahwa orang-orang yang dekat Ghani juga tidak menduga presiden Afghanistan itu kabur.

Naeem menuturkan, pada Minggu kelompoknya tersebut memetik buah dari upaya dan pengorbanan selama 20 tahun.

“Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara kami dan kemerdekaan rakyat kami. Kami tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanah kami untuk menargetkan siapa pun, dan kami tidak ingin menyakiti orang lain,” ujar Naeem.

Baca Juga:Presiden Afghanistan Copot Kepala Staf AD Setelah 3 Kota Direbut Taliban

Dia menambahkan, kelompoknya tidak akan mencampuri urusan orang lain dan sebagai imbalannya, tidak membiarkan campur tangan orang lain dalam urusan mereka.

“Kami tidak berpikir bahwa pasukan asing akan mengulangi pengalaman mereka yang gagal di Afghanistan sekali lagi,” kata Naeem. (kc/hm14)

Related Articles

Latest Articles