23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Prancis Mengubah Kelebihan Persediaan Anggur Menjadi Hand Sanitizer

Paris, MISTAR.ID

Pembuat anggur Prancis akan mengubah anggur yang tidak terjual selama Covid-19 selama mengalami lockdown dua bulan di negara itu. Anggur tak terjual itu dijadikan pembersih tangan (hand sinitizer) dan etanol untuk memberikan ruang panen berikutnya, kata sebuah agen pertanian, Kamis (4/6/20).

Penjualan dan ekspor anggur (wine), terutama ke Amerika Serikat, anjlok pada puncak krisis virus corona, mengakibatkan pembuat anggur tidak bisa melakukan apa-apa. Alhasil, jutaan liter anggur tidak terjual.

“Mulai besok, 33 penyuling berlisensi bisa mengumpulkan anggur dan menyaringnya,” kata Didier Josso, kepala cabang anggur di agensi pertanian France AgriMer, melalui video konferensi.

Baca juga :Jerman dan Norwegia akan Mencabut Perintah Penguncian, Spanyol dan Perancis Masih Menunda

Alkohol yang dihasilkan dari penyulingan secara khusus disediakan untuk industri farmasi dan kosmetik dan produksi hand sanitizer dan untuk etanol.

“Anggur yang disuling tidak akan digunakan untuk membuat minuman beralkohol,” kata Josso. “Mungkin akan ada kebutuhan untuk persediaan etanol juga, tetapi volumenya akan kurang signifikan dibandingkan untuk anggur,” tambahnya.

Setiap pembuat anggur diberi waktu hingga 19 Juni untuk melaporkan jumlah yang ingin disaring. Sebagai imbalannya mereka akan menerima € 78 (US $ 90) sebagai kompensasi untuk anggur tersertifikasi sebagai milik suatu wilayah dan € 58 jika tidak tersertifikasi.

Dana publik Eropa akan membiayai distilasi 200 juta liter anggur Perancis setelah Brussels memberi lampu hijau untuk jumlah yang luar biasa. Para ahli mengatakan sebanyak 300 juta liter membutuhkan penyulingan.

Negara-negara penghasil anggur utama seperti Spanyol dan Italia telah mengambil langkah-langkah serupa untuk mengatur kelebihan tersebut, dan untuk penghancuran anggur- anggur yang masih muda.

Pandemi virus corona telah menambah kesengsaraan industri anggur Prancis, yang telah mengalami kemunduran tahun lalu dengan penurunan ekspor ke AS ketika tarif pajak yang tinggi dimulai.(cna/ja/hm03)

Related Articles

Latest Articles