6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Prancis Melarang Penggunaan Hydroxychloroquine Untuk Pengobatan Covid-19

Paris, MISTAR.ID

Pemerintah Prancis membatalkan sebuah dekrit yang mengizinkan dokter di rumah sakit untuk memberikan hydroxychloroquine sebagai pengobatan untuk pasien yang menderita Covid-19, Rabu (27/5/20).

Pengumuman itu dikeluarkan dua hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan mereka menghentikan percobaan skala besar obat malaria karena masalah keamanan.

Jurnal medis Inggris The Lancet telah melaporkan bahwa pasien yang mendapatkan hydroxychloroquine meningkatkan jumlah angka kematian dan menyebabkan detak jantung yang tidak teratur. Hal ini menambah serangkaian hasil mengecewakan lainnya dari obat tersebut sebagai obat untuk mengobati Covid-19.

Presiden AS Donald Trump dan yang lainnya sangat mendukung hydroxychloroquine dalam beberapa bulan terakhir sebagai pengobatan yang memungkinkan untuk virus korona.

Prancis memutuskan pada akhir Maret untuk mengizinkan penggunaan hydroxychloroquine dalam situasi tertentu dan hanya di rumah sakit.
Obat ini biasanya dipakai untuk mengobati penyakit malaria. Dijual di Prancis dengan nama Plaquenil yang diproduksi oleh farmasi raksasa Prancis Sanofi. Sebelumnya farmasi ini menjanjikan akan memproduksi jutaan dosis obat kepada pemerintah jika studi membuktikan keamanan menggunakan obat tersebut untuk mengobati pasien Covid-19.

Belum ada vaksin atau pengobatan yang disetujui untuk mengobati Covid-19 yang telah membunuh lebih dari 350.000 orang di seluruh dunia. (CNA/JA/hm06)

Related Articles

Latest Articles