10.5 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Polisi Hongkong Menahan Lebih Dari 200 Orang Yang Kembali Berdemonstrasi

Hongkong, MISTAR.ID
Otoritas Hongkong menangkap 230 orang selama demonstrasi yang terjadi pada akhir pekan setelah demonstrasi yang dilakukan di sebuah mall pada minggu-minggu sebelumnya, Senin (11/5/20)

Ratusan polisi anti huru hara dikerahkan untuk membubarkan para pengunjuk rasa pada hari Minggu, dengan beberapa anggota media ikut terjebak dalam kekacauan tersebut. Hal ini mengingatkan kembali tentang kerusuhan panjang yang terjadi tahun lalu yang juga menguncang pusat keuangan global.

Polisi mengatakan bahwa para pengunjuk rasa yang tertangkap berusia antara 12 hingga 65 tahun dan melakukan pelanggaran yaitu menyerang seorang petugas polisi dan tidak bisa menunjukkan bukti identitas diri.

Seorang pria berusia 22 tahun ditemukan memiliki bahan yang diyakini bertujuan untuk membuat bom dari bensin. Pihak otorita rumah sakit mengatakan bahwa ada 18 orang yang telah dibawa ke rumah sakit.

Pemandangan yang ditampilkan dari siaran langsung di distrik Mong Kok memperlihatkan polisi anti huru hara yang mendorong mundur beberapa wartawan dan menyemburkan semprotan merica selama kericuhan tersebut. Selain itu juga terlihat para pengunjuk rasa yang ditundukkan di tanah, perkelahian dan terlihat orang-orang yang sedang terluka dan berdarah.

Asosiasi Jurnalis Hongkong (HKJA) mengatakan beberapa anggota pers dicegah untuk merekam kejadian. “Beberapa wratwan yang disemprot dengan semprotan merica tidak diizinkan untuk menerima perawatan segera dan diminta untuk berhenti melakukan rekaman, kata Chris Yeung, ketua HKJA.
Polisi tidak segera memberikan pernyataan ketika dimintai komentar.

Merebaknya Covid-19 dan adanya larangan ketat setelahnya cukup efektif menghentikan aksi para pengunjuk rasa untuk sementara, tetapi penangkapan aktivis baru-baru ini dan kekhawatiran baru terhadap semakin ketatnya cengkraman Beijing terhadap Hongkong kembali memicu pergerakan para pengunjuk rasa.

Polisi mengatakan kepada para pengunjuk rasa bahwa mereka telah melakukan pertemuan illegal dan melanggar larangan Covid-19 yang melarang pertemuan lebih dari 8 orang .
“Seorang anggota parlemen Roy Kwong dari Partai Demokrat ditangkap karena melakukan kekacauan di tempat umum”jelas polisi. Rekaman video menunjukkan Kwong yang didorong ke tanah dan dikelilingi oleh petugas. Dia dibawa ke rumah sakit setelahnya.

Pusat keuangan segera bersiap menghadapi aksi para pengunjuk rasa hingga beberapa bulan ke depan, dimana para aktivis mengajak lebih dari dua juta orang untuk melakukan pawai pada tanggal 1 Juli, menandai peringatan penyerahan Hongkong dari Inggris ke pemerintahan China pada tahun 1997.

Sumber : CNA
Pewarta: Julyana Ang
Editor : Rika Yoesz

Related Articles

Latest Articles