Prancis, MISTAR.ID
Marseille menjadi kotamadya Prancis terbaru yang memilih wali kota hijau pada hari Sabtu (4/7/20), dalam gelombang yang melanda negara itu sejak pemilihan lokal pada akhir bulan lalu.
Michele Rubirola, pemimpin perempuan pertama di kota kedua Prancis, memenangkan suara terbanyak dari anggota dewan kota, mengakhiri hampir satu minggu ketegangan setelah pemilihan 28 Juni yang gagal memberikan koalisi kiri-hijau mayoritas mutlak.
Pemilihannya menandai berakhirnya seperempat abad pemerintahan konservatif di Marseille, yang bergabung dengan Lyon, Bordeaux, Strasbourg, dan lainnya dalam mengirimkan para pencinta lingkungan ke tampuk kekuasaan.
Baca Juga: Negara Dengan Pemimpin Politik Wanita Terbukti Merespon Pandemi Covid-19 Lebih Baik
Rubirola berjanji untuk membersihkan kota pelabuhan Mediterania, yang telah menderita karena polusi, pemogokan kota dan kemacetan lalu lintas, tetapi juga ditunggangi oleh kekerasan geng, korupsi dan kemiskinan.
“Ini adalah akhir dari kekeluargaan, nepotisme, dan kronisme,” katanya kepada para pendukung apa yang disebutnya koalisi “Musim Semi Marseille”.
Partai La Republique En Marche dari Presiden Emmanuel Macron berkinerja buruk dalam pemilihan lokal 28 Juni yang menyaksikan kebangkitan dukungan untuk kelompok-kelompok yang berhaluan kiri, khususnya kandidat hijau.(reuters/ja/hm02)
