10.3 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Pertama Sejak 2015, India Hukum Gantung Empat Pemerkosa

New Delhi, MISTAR.ID

India mengeksekusi empat pria pada hari Jumat (20/3/20). Mereka adalah pelaku pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan seorang wanita di bus Delhi pada tahun 2012. Peristiwa ini mengundang kemarahan dan protes luas baik nasional maupun internasional.

Keempat pelaku dihukum gantung sebelum senja hari di Penjara Tihar di ibukota India seperti yang diberitahukan oleh Kepala Penjara Sandeep Goel. Hukuman gantung ini menjadi jenis hukuman pertama yang dipakai India sejak tahun 2015. “Keempat pelaku telah digantung pada pukul 5.30 sore,” kata Goel.

Penyerangan brutal terhadap Jyoti Singh memunculkan kemarahan publik dan demonstrasi selama berminggu-minggu. Mereka menyoroti tingkat kekerasan seksual yang merisaukan nasib buruk para wanita di India.

Pelaksanaan hukuman mati ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan itu terlihat dari perayaan kecil di luar penjara pada hari Jumat.

“Kami sangat puas dan akhirnya putri saya mendapat keadilan setelah tujuh tahun” kata Asha Devi, ibu korban kepada reporter di luar penjara. “para binatang buas itu memang seharusnya digantung”

Jyoti Singh yang berumur 23, saat itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah setelah dari bioskop bersama dengan seorang teman pria di malam hari tanggal 16 Desember 2012. Saat itu ia berada di sebuah bus yang akan mengantar mereka pulang.

Lima pria dan seorang pria muda berusia 17 tahun mencegat dan melumpuhkan teman pria Jyoti di belakang bus dan memperkosa Jyoti serta menyiksanya dengan batang logam. Mahasiswa fisioterapi itu dan teman prianya dibuang ke jalan setelahnya. Jyoti meninggal 13 hari kemudian di sebuah rumah sakit di Singapura karena cedera dalam yang parah.

Hampir 34.000 kasus perkosaan dilaporkan di India pada 2018, sesuai data resmi dan ini dianggap jumlah paling tinggi dengan banyak lagi kejadian mengerikan yang akan terjadi.

Keempat pelaku dinyatakan bersalah pada tahun 2013, pelaku kelima sebagai pemimpin kelompok ditemukan mati di penjara diduga melakukan bunuh diri, sementara pelaku yang berusia 17 tahun harus menghabiskan 3 tahun di pusat penjara remaja.

Masih ada sekitar 150.00 kasus pemerkosaan sedang menunggu tahap persidangan dalam sistem disfungdionsl peradilan India. Pemerintah berusaha memperbaiki pandangan publik untuk mengalihkan perhatian dari apa yang gagal dilakukan sebelumnya, jelas Kavita Krishnan seorang aktivis perempuan.

Sumber: CNA News
Penerjemah: Julyana Ang

Related Articles

Latest Articles