27.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Perayaan Natal di Arab Saudi Tak Lagi Sembunyi-sembunyi, Toleransi Semakin Membaik

Riyadh, MISTAR.ID

Perayaan hari Natal bagi sejumlah warga asing yang tinggal di Arab Saudi semakin terbuka seiring semakin membaiknya toleransi beragama.

Perayaan hari besar umat Kristen itu bahkan semakin semarak di Saudi di bawah pimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Padahal, mereka dahulu pernah mendengar bahwa perayaan natal di negara itu pernah dirayakan secara diam-diam.

Salah satu warga asing itu adalah Sydney Turnbull. Ia berasal dari Amerika Serikat, dan sudah tujuh tahun di Saudi.

Baca Juga: Pastikan Perayaan Natal Aman, Kapoldasu dan Pangdam 1/BB Gelar Patroli

“Anda dengar cerita-cerita orang menyelundupkan pohon Natal dan merayakan secara pribadi, tapi Anda tak pernah melihat dekorasi atau festival lampu penuh warna di luar seperti di Amerika,” katanya seperti dikutip Arab News, Jumat (24/12/21).

Seiring waktu semua itu telah berubah. Ornamen dan aksesoris Natal bermunculan di jendela toko dan produk hadiah berjajar di rak.

Saat pertama menginjakkan kaki di Saudi, Turnbull mengaku perayaan Natal dilakukan secara ketat dengan pintu tertutup.

Baca Juga: Intip Uniknya Perayaan Natal dari Berbagai Negara

“Tahun ini, khususnya, mungkin merupakan tampilan Natal yang paling umum,” kata Turnbull.

Mulai dari kafe hingga restoran berubah menjadi negeri musim dingin, manusia salju berhiaskan berlian, dekorasi, dan ornamen untuk dijual.

“Starbucks menawarkan minuman cangkir bertema liburan (Natal), sama dengan yang dimiliki teman dan keluarga saya di rumah,” kata dia.

Baca Juga: Begini Cerita dibalik Tradisi Tukar Kado di Hari Natal

Dia semakin terkejut saat melihat Bateel (kafe dan restoran lokal) sekarang menawarkan kalender selamat datang.

“Kemarin, saya menerima email dari restoran top di Riyadh yang menawarkan perayaan Malam Tahun Baru. Ini tidak akan pernah terdengar beberapa tahun lalu,” kata dia.

Turnbull juga memperhatikan lebih banyak ekspatriat yang secara terbuka merayakan libur Natal di Arab Saudi kali ini.

“Rekan-rekan saya di Saudi bahkan memberi saya hadiah Natal, sikap yang sangat baik dan bijaksana, dan hanya contoh lain betapa hangat dan ramahnya orang-orang di sini,” paparnya.

Dia bahkan akan makan siang Natal bersama dengan teman-teman Saudi dan ekspatriat yang sudah dianggap sebagai keluarga kedua.

“Setelah itu, saya mungkin akan menghabiskan malam dengan menonton film Natal klasik dengan secangkir cokelat panas dan keluarga serta teman-teman FaceTiming untuk mengucapkan selamat Natal kepada mereka.”

Suka cita natal itu juga dirasakan Enrico Catania, warga ada Italia yang tinggal di Jeddah. Ia mengatakan perayaan tahun ini akan sedikit berbeda karena pandemi Covid-19 dan pembatasan perjalanan.

Dia akan merayakan Natal dengan teman-teman seperti biasa, namun tidak akan bertemu keluarga. Keterbukaan yang terjadi di Saudi perayaan akan membuat Catania merasa lebih betah.

“Kami selalu menikmati ini dengan orang-orang terdekat dan tersayang, tetapi ada pelonggaran sejak 2015 dalam merayakan budaya yang hampir tidak diizinkan pada periode menjelang 2015,” lanjut Catania.

Meskipun secara umum, dan dalam beberapa waktu terakhir, kesadaran dan penerimaan kebiasaan budaya seperti itu meningkat namun tetap ada perbedaan budaya, lanjutnya.(CNN/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles