23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Penjualan Mobil BBM Bakal Disetop di Eropa

London, MISTAR.ID
Menurut data Uni Eropa (UE), transportasi adalah satu-satunya sektor di mana emisi gas rumah kaca telah meningkat dalam tiga dekade terakhir, naik 33,5% antara 1990 dan 2019. Mobil penumpang adalah pencemar utama, menyumbang 61% dari total emisi CO2 dari transportasi jalan.

Untuk itu, anggota parlemen Uni Eropa (UE) dan negara-negara anggota mencapai kesepakatan untuk melarang penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel, mulai 2035.

Kesepakatan yang diteken oleh negosiator UE tersebut kesepakatan pertama dari paket ‘Fit for 55’. Paket itu dibentuk oleh komisi eksekutif blok tersebut untuk mencapai tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 55% selama dekade ini.

Baca Juga:Ratusan Mobil Listrik Siap Wara-wiri di Bali Saat KTT G20, Wuling Serahkan 300 Air EV

“Berdasarkan kesepakatan itu, pembuat mobil akan diminta untuk mengurangi emisi mobil baru yang dijual sebesar 55% pada tahun 2030, dibandingkan dengan tahun 2021, sebelum mencapai pengurangan 100% lima tahun kemudian,” tulis laporan Associated Press, dikutip Sabtu (29/10/22).

Parlemen Eropa mengatakan, kesepakatan itu adalah sinyal menjelang konferensi perubahan iklim tahunan PBB “bahwa UE serius dalam mengadopsi undang-undang konkret untuk mencapai target yang lebih ambisius yang ditetapkan dalam Undang-Undang Iklim UE.”

“Ini adalah keputusan bersejarah, karena untuk pertama kalinya menetapkan jalur dekarbonisasi yang jelas dengan target pada 2025, 2030, dan 2035 dan selaras dengan tujuan netralitas iklim kami pada 2050,” tutur Pascal Canfin, ketua komite lingkungan dari Parlemen Eropa.

Baca Juga:Lirik Lapangan Kerja Baru dari Industri Mobil Listrik

“Sektor ini, yang menyumbang 16% dari emisi Eropa saat ini, akan menjadi netral karbon pada tahun 2050.”

Meski begitu, Greenpeace mengatakan batas waktu 2035 terlalu terlambat untuk membatasi pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celcius sesuai dengan Paris Agreement 2015.

“UE mengambil rute yang indah, dan rute itu berakhir dengan bencana,” kata juru kampanye Greenpeace Uni Eropa Lorelei Limousin.

Baca Juga:Tiga Mobil Listrik Tata Motors Meluncur Bulan Ini

“Penghapusan mobil berbahan bakar fosil di Eropa tahun 2035 tidak cukup cepat: Mobil baru dengan mesin pembakaran internal harus dilarang paling lambat pada tahun 2028.”

Limousin menyebut pengumuman kesepakatan itu “contoh sempurna di mana politisi dapat menikmati berita utama yang menyenangkan yang menutupi kenyataan kegagalan berulang mereka untuk bertindak terhadap iklim.”

Sebelumnya, Indonesia pun sudah punya rencana serupa. Kementerian ESDM bahkan sempat mengungkapkan penjualan kendaraan konvensional dengan BBM akan disetop pada 2040.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles