Dubai, MISTAR.ID
Kebakaran terjadi di sebuah pembangkit listrik Iran Barat Daya, pada Sabtu (4/7/20). Media Iran melaporkan, kebakaran ini sebagai rangkaian kebakaran dan ledakan yang terjadi negara itu, dan beberapa di antaranya telah menghantam situs-situs sensitif.
Nyala api, yang mempengaruhi transformator di pembangkit listrik di kota Ahvaz, dipadamkan pemadam kebakaran, dan listrik dipulihkan setelah pemadaman sebagian. Mostafa Rajabi Mashhadi, seorang juru bicara perusahaan listrik milik negara TAVANIR, mengatakan hal itu kepada kantor berita Tasnim.
Ada beberapa insiden lain di fasilitas di seluruh negeri baru-baru ini. Kebocoran gas klor terjadi di unit pabrik petrokimia Karoon dekat pelabuhan Bandar Imam Khomeini di Teluk pada hari Sabtu (4/7/20), melukai puluhan, kantor berita semi-resmi ILNA melaporkan.
Baca Juga: Ada Dugaan Akibat Serangan Siber Israel, Fasilitas Nuklir Iran Meledak
“Dalam insiden ini, 70 anggota personel yang berada di dekat unit mengalami luka ringan (karena inhalasi klorin) dan dibawa ke rumah sakit dengan bantuan pekerja penyelamat,” kata juru bicara pabrik, Massoud Shabanlou, kepada ILNA, menambahkan bahwa semua kecuali dua telah dibebaskan.
Pada hari Kamis, kebakaran terjadi di fasilitas nuklir Natanz Iran tetapi para pejabat mengatakan tidak terpengaruh pada sitem operasional.
Seorang mantan pejabat mengatakan insiden itu bisa menjadi upaya untuk menyabotase pekerjaan di pabrik, yang telah terlibat dalam kegiatan yang melanggar kesepakatan nuklir internasional.
Baca Juga: Trump Izinkan Israel Serang Iran? Ini Isi Buku John Bolton
Pada hari Selasa, 19 orang tewas dalam ledakan di sebuah klinik medis di utara ibukota Teheran, yang menurut seorang pejabat disebabkan oleh kebocoran gas.
Pada tanggal 26 Juni, sebuah ledakan terjadi di sebelah timur Teheran dekat pangkalan militer dan pengembangan senjata Parchin yang menurut pihak berwenang disebabkan oleh kebocoran di fasilitas penyimpanan gas di daerah di luar pangkalan.(reuters/ja/hm02)
