Iran, MISTAR.ID
Pemanah Iran Parmida Ghasemi menunjukkan dukungannya untuk protes anti-pemerintah dengan melepas jilbabnya selama upacara penghargaan di Teheran, sebuah video yang dibagikan ke media sosial pada hari Kamis(10/11/22).
Dalam video tersebut, Ghasemi melepaskan jilbabnya saat dia berdiri di podium bersama atlet lainnya. Seorang gadis berdiri di sampingnya mencoba untuk memakainya kembali, tapi Parmida membiarkannya menggantung. Orang-orang di antara penonton, yang tidak terlihat dalam video, terdengar bertepuk tangan dan bersorak-sorai atas aksi tersebut.
Ghasemi bukanlah atlet Iran pertama yang mengungkapkan solidaritas dengan para pemrotes.
Baca juga:Iran Bakal Adili 1.000 Orang yang Dituduh Terlibat Protes Mahsa Amini
Video yang diperoleh CNN menunjukkan atlet Iran Saeed Piramoon dari tim sepak bola pantai nasional membuat gerakan memotong rambut setelah mencetak gol melawan Uni Emirat Arab di Dubai awal pekan ini, sebuah simbol yang telah populer dalam demonstrasi.
Bulan lalu, pemanjat Iran Elnaz Rekabi berkompetisi di Korea Selatan tanpa mengenakan jilbab wajib, kemudian mengatakan bahwa itu jatuh secara tidak sengaja. Namun, tidak jelas apakah komentar Rekabi dibuat di bawah tekanan.
Wakil Menteri Olahraga Iran Maryam Kazemipour mengatakan pada hari Rabu(9/11/22) bahwa atlet yang bertindak melawan norma-norma Islam “menyesali” tindakan mereka sesudahnya dan “mencari kesempatan untuk menebus kesalahan mereka.”
Baca juga:Kapal Tenggelam di Perairan Taiwan, 12 ABK WNI Dinyatakan Hilang
“Orang-orang ini mengambil tindakan di bawah pengaruh propaganda musuh tetapi setelah beberapa saat, mereka menyesal dan mencari kesempatan untuk menebus kesalahan mereka,” kata Maryam Kazemipour, menurut kantor berita negara IRNA.
“Perempuan Iran membuktikan bahwa jilbab Islami tidak membuat batasan bagi mereka,” tambah Kazemipour. (cnn/hm06)
