11.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Pasca Mundurnya Boris Johnson, Rusia Berharap Inggris Diisi Orang Profesional

London, MISTAR.ID

Pemerintah Rusia menyampaikan rasa bahagia atas mundurnya Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson sebagai ketua Partai Konservatif.

Istana kepresidenan Rusia atau Kremlin mengatakan pihaknya berharap bahwa “lebih banyak orang profesional” akan berkuasa di Inggris.

“Kami berharap suatu hari nanti di Inggris Raya akan lebih banyak orang profesional yang dapat membuat keputusan melalui dialog, akan berkuasa,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (8/7/22).

Baca Juga: Tersandung Skandal, Boris Johnson Mundur Sebagai PM Inggris

“Tapi saat ini hanya ada sedikit harapan untuk itu,” imbuh jubir Presiden Rusia Vladimir Putin itu.

Hubungan antara Moskow dan London telah buruk selama bertahun-tahun dan hampir runtuh setelah Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.

Pemerintahan Johnson telah memberikan sanksi kepada puluhan orang kaya Rusia yang terhubung dengan Kremlin dan mengatakan uang mereka tidak lagi diterima di Inggris.

“Dia benar-benar tidak menyukai kita. Dan kita (tidak menyukainya) juga,” kata Peskov tentang Johnson.

Baca Juga: 40 Pejabatnya Mundur, PM Inggris Boris Johnson Kukuh Tak Mau Lengser

Johnson telah menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina saat berperang dengan Rusia. Dia telah mengunjungi Kiev, ibu kota Ukraina, dua kali sejak perang dimulai dan menjalin hubungan pribadi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Moskow juga mengatakan bahwa badai politik Inggris adalah bukti dari krisis yang lebih dalam di negara-negara demokrasi liberal di seluruh dunia.

“Jelas bagi semua orang bahwa rezim liberal berada dalam krisis politik, ideologis dan ekonomi yang paling dalam,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova di layanan pesan Telegram.

Baca Juga: Menkeu dan Menkes Inggris Mundur, PM Boris Johnson Terpukul

Sebelumnya, pada Kamis waktu setempat, laporan editor politik media terkemuka Inggris, BBC, Chris Mason, menyebut Johnson sepakat mundur sebagai ketua Partai Konservatif. Namun, dia untuk sementara waktu akan tetap menjabat sebagai PM Inggris hingga ketua baru Partai Konservatif terpilih pada musim gugur nanti.

Dijelaskan Mason lebih lanjut bahwa pemilihan ketua baru Partai Konservatif akan digelar musim panas ini dan pemenangnya akan menggantikan Johnson pada Oktober mendatang.(detikcom/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles