8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Parlemen AS Setujui Pemakzulan Trump, 10 Anggota Republik Membelot

Washington, MISTAR.ID

Pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disetujui parlemen. Mayoritas anggota parlemen Amerika Serikat menyatakan setuju atas usulan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump. Bahkan, sepuluh perwakilan Partai Republik membelot dengan menyetujui pemakzulan yang diajukan Partai Demokrat.

Dengan demikian, Donald Trump menjadi Presiden AS pertama yang dua kali ingin dimakzulkan oleh parlemen. Sebelumnya pernah dialami Trump pada awal 2020 lalu. Mengutip media, dalam pemungutan suara di parlemen, ada 232 anggota yang setuju pemakzulan Trump. Mengalahkan pihak yang menolak, yakni 197 suara.

Seluruh perwakilan Partai Demokrat di parlemen menyatakan setuju. Sementara itu, ada 197 anggota Partai Republik yang tidak setuju. Namun, ada 10 anggota Partai Republik yang setuju, sehingga usulan pemakzulan jadi memenuhi syarat.

Baca juga: Ketua DPR AS Dorong Pemakzulan Donald Trump

Anggota Partai Republik yang setuju pemakzulan Trump antara lain Dan Newhouse dari Washington, John Katko dari New York, Jaime Herrera Beutler dari Washington, Adam Kinzinger dari Illinois.

Kemudian Fred Upton dari Michigan, Liz Cheney dari Wyoming, Peter Meijer dari Michigan, Anthony Gonzalez dari Ohio, Tom Rice dari South Carolina serta David Valadao dari California.

Usai DPR sepakat pemakzulan, proses berikutnya yaitu dibawa ke senat. Nantinya, senat akan melakukan persidangan untuk mengusut dugaan pelanggaran tingkat tinggi yang dilakukan Donald Trump.

Usulan pemakzulan sendiri tak lepas dari kericuhan di Gedung Capitol Hill pada pekan lalu. Massa pendukung Donald Trump yang tak puas dengan hasil Pilpres AS menyerbu gedung tersebut. Tak sedikit anggota parlemen yang terancam keselamatannya akibat tindakan kekerasan para demonstran. Puluhan orang lalu ditangkap dan segera disidangkan.

Baca juga: Setelah Kerusuhan Gedung Kongres, Trump Akui Biden Jadi Presiden AS

Partai Demokrat menuding kericuhan terjadi akibat pidato Donald Trump sehari sebelumnya. Demokrat menilai pidato Trump provokatif dan menyulut emosi pendukungnya hingga berani membuat kericuhan di Gedung Capitol. Demokrat lalu mengajukan pemakzulan Trump di DPR. Ketua DPR AS yang juga anggota Partai Demorat, Nancy Pelosi menyebut Trump berbahaya bagi Amerika Serikat.

“Kami tahu bahwa Presiden Amerika Serikat menghasut pemberontakan ini, pemberontakan bersenjata melawan negara kita bersama. Dia harus pergi, dia jelas menghadirkan bahaya bagi negara kita,” kata Pelosi di Gedung DPR AS, Rabu (13/1/21).

Anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Republik, Debbie Lesko menentang pemakzulan Donald Trump dari jabatan presiden yang diajukan kubu Partai Demokrat. Dia menilai tak ada gunanya memakzulkan Trump yang hanya tinggal satu pekan menjabat sebagai presiden. Diketahui, Joe Biden akan dilantik sebagai presiden AS yang baru pada 20 Januari mendatang.

“Presiden Trump telah mengindikasikan bakal turun dari jabatannya secara damai dan menyerahkannya kepada presiden terpilih Joe Biden pekan depan,” kata Debbie di Gedung DPR AS seperti diberitakan media. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles