7.3 C
New York
Friday, March 29, 2024

Paksa Pembebasan Suu Kyi, AS Diminta Perketat Sanksi untuk Militer Myanmar

Washington, MISTAR.ID

Guna memaksa pembebasan Suu Kyi dari tahanan rumah, pendukung Aung San Suu Kyi meminta Pemerintah Amerika Serikat untuk memperketat sanksi pada militer Myanmar.

Pendukung National League for Democracy (NLD) mengatakan, pengetatan sanksi juga bisa membuat militer mengakui kemenangan telak mereka di pemilihan pada November lalu.

“Kami mengharapkan lebih banyak tindakan daripada ini, karena kami menderita setiap hari dan setiap malam dengan kudeta militer di Myanmar,” kata salah seorang pendukung, Moe Thal, dikutip Reuters, Jumat (12/2/21).

Baca Juga:Polisi Myanmar Membelot, Gelar Demo Anti-Kudeta Militer

Dia juga menuturkan ingin melewati masa ini secepatnya, serta meminta lebih banyak hukuman dan tindakan kepada pejabat sementara yakni Presiden dan Jenderal negaranya itu.

AS sendiri memberikan sanksi pada 10 pejabat, serta mantan pejabat militer untuk bertanggung jawab atas kudeta, salah satunya yaitu Min Aung Hlaing.

Negara itu juga memasukkan tiga perusahaan permata dan giok pada daftar hitam. Seluruh perusahaan itu dituding dimiliki atau dikontrol oleh militer.

Baca Juga:Ratusan PNS Tolak Kudeta Militer Di Myanmar

Selain AS, anggota parlemen di Uni Eropa juga berencana memberikan sanksi. Pemerintah Inggris menyatakan sedang menyiapkan langkah untuk menghukum para pemimpin kudeta.

Sejumlah masyarakat di berbagai wilayah di Myanmar terus melakukan aksi protes yang ditunjukkan untuk militer setempat. Misalnya di Yangon, ratusan dokter mengenakan scrub dengan jas putih berjalan melewati pagoda emas Shwedagon.

Selain itu di kota lain, penggemar sepak bola dengan perlengkapan lengkap dengan plakat lucu dalam rangka mencela militer. Tentara juga membubarkan protes dan menangkap sejumlah orang di Mawlamyine bagian Tenggara.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles