11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Nyaris 2.000 Kematian Covid-19, Iran Tolak Bantuan Asing

Baghdad, MISTAR.ID

Seorang pejabat senior Iran pada Selasa (24/3/2020) menolak bantuan amal medis yang berpusat di Perancis untuk menangani viruscorona disaat jumlah korban meninggal dunia sudah mendekati 2.000.

“Adanya mobilisasi nasional Iran dan pemanfaatan penuh kapasitas medis angkatan bersenjata, maka saat ini tidak diperlukan penyediaan (bantuan) tempat tidur rumah sakit dari angkatan bersenjata luar negeri. Kehadiran mereka ditolak,”kata penasehat Menteri Kesehatan Iran Alizera Vahabzadeh di Twitter.

Badan Doctor Tanpa Batas (MSF) mengatakan pada hari Minggu, merencanakan untuk mengirim sebuah tim yang beranggotakan sembilan orang dan perlengkapan untuk membuat 50 tempat tidur rumah sakit. Namun hal ini mendapat penolakan dari kalangan ultra-konservatif di Republik Islam Iran yang menuduh bahwa staff MSF nantinya akan difungsikan sebagai mata-mata.

122 kasus kematian baru dari virus ini meningkatlan jumlah resmi menjadi 1.934 di salah satu negara paling parah di dunia. Iran memiliki angka kematian tertinggi keempat dari virus korona setelah Italia, Cina dan Spanyol. Dan tidak seperti negara-negara lainnya, Iran belum memberlakukan tindakan penguncian apapun kepada warganya. Sebaliknya, negara ini masih berada di tengah liburan Tahun Baru Persia selama dua minggu, dimana jalan-jalan dipenuhi dengan orang-orang yang mengunjungi keluarga.

Pada hari Selasa, kepala hak azasi manusia PBB menyerukan sanksi pada negara-negara seperti Iran yang menghadapi pandemic viruscorona agar segera dievaluasi kembali untuk menghindari hancurnya sistem medis.

Komisioner HAM PBB Michele Bachelet mengatakan, “pada saat genting ini, baik untuk alasan kesehatan masyarakat global ataupun untuk mendukung hak dan kehidupan jutaan orang di negara- negara ini, sanksi sektoral harus dikurangi atau ditangguhkan.”

Kantor Bachelet menekankan bahwa lebih dari 50 petugas medis Iran telah meninggal sejak kasus Covid-19 pertama terdeteksi di negara itu lima minggu lalu. Sementara banjir yang disebabkan oleh hujan lebat sejak Minggu, menambah kesengsaraan Iran . Banjir ini telah menewaskan sedikitnya 12 orang dan dua lainnya hilang, kata jurubicara layanan penyelamatan Iran.

Sumber: CNA News
Penerjemah: Julyana Ang

Related Articles

Latest Articles