6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Mundur dari Kherson, NATO: Rusia di Bawah Tekanan Berat

Roma, MISTAR.ID

Sekretaris Jenderal Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan Rusia di bawah tekanan berat di Ukraina. Hal ini setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan pasukannya mundur dari Kota Kherson.

“Apa yang sudah jelas adalah Rusia di bawah tekanan berat dan bila mereka meninggalkan Kherson maka itu akan menjadi kemenangan Ukraina lainnya,” kata Stoltenberg usai bertemu dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Kamis (10/11/22).

Sebelumnya dilaporkan, Moskow memerintahkan penarikan pasukan dari Kota Kherson. Hal ini dianggap kemunduran besar bagi Rusia saat jenderal-jenderal Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia kehilangan 100 ribu prajurit baik yang tewas atau terluka dalam invasinya ke Ukraina bulan Februari lalu.

Baca Juga:NATO Siapkan Siasat Bantu Ukraina, Iran Pasok Drone Buat Rusia

Pada Rabu (9/11/22), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoihu mengumumkan pasukan Rusia akan mundur dari tepi barat Sungai Kherson dekat Kherson. Langkah ini dinilai dapat menjadi titik balik konflik di Ukraina.

Ukraina bereaksi dengan hati-hati, mereka mencatat sejumlah pasukan Rusia masih berada di Kherson dan bala bantuan Rusia telah tiba di kawasan itu.

Baca Juga:Sekutu Putin: Rusia Tak Bisa Hentikan Perang Meski Ukraina Tak Gabung NATO

“Mereka bergerak keluar tapi tidak sebanyak yang seharusnya bila memang penarikan atau pengelompok ulang penuh,” kata penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleskiy Arestovych dalam video yang diunggah di internet.

Arestovych mengatakan pasukan Rusia menghancurkan jembatan-jembatan dan jalan ke tambang saat pergi. (republika/hm14)

Related Articles

Latest Articles