New Delhi, MISTAR.ID
Bencana tanah longsor kerap terjadi di India saat rentang musim muson yang memicu curah hujan tinggi antara Juni sampai September, dan selalu menelan korban jiwa akibat struktur bangunan yang rapuh.
Kini, bencana longsor itu kembali terjadi di Mumbai India, Minggu (18/7/21). Akibatnya, 30 orang meninggal tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur dihantam tanah longsor.
Dilansir AFP, bencana tanah longsor itu diduga diakibatkan oleh curah hujan tinggi. Longsor juga memutus jaringan pipa air bersih di sebagian besar wilayah di kota Mumbai yang berpenduduk 20 juta orang.
Baca Juga:PT Inalum Peduli, Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor di Parapat
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana India (NDRF), hujan deras mengakibatkan sebuah pohon besar tumbang dan menimpa sebuah tembok bangunan di kawasan Chembur. Dalam kejadian itu, sebanyak 17 orang meninggal akibat tertimpa reruntuhan tembok.
Sedangkan, di wilayah Vikhroli di utara Mumbai, sebanyak enam orang meninggal akibat tertimbun tanah longsor yang menimpa lima rumah. Pada Juni lalu, 12 orang meninggal akibat bangunan runtuh di kawasan kumuh Mumbai di tengah hujan deras.
Baca Juga:Tanah Longsor dan Banjir Terjang Manado, 5 Orang Meninggal-500 Mengungsi
Sedangkan pada September 2020, 39 orang meninggal dalam peristiwa sebuah rumah susun tingkat tiga roboh di wilayah Bhiwandi, Mumbai. Tingginuya curah hujan juga memicu banjir di sejumlah wilayah di Mumbai. Departemen Meteorologi India memperkirakan hujan lebat akan terus terjadi dalam dua hari ke depan.
Perdana Menteri India Narendra Modi, menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan melalui cuitan Twitter. Dia juga berjanji seluruh korban akan mendapat santunan dari pemerintah.(cnn/hm10)
