Madagaskar, MISTAR.ID
Presiden Madagaskar Andry Rajoelina pada bulan lalu meluncurkan obat herbal yang diklaim bisa mencegah dan menyembuhkan penyakit Covid-19 ketika penyakit ini menyebar di seluruh Afrika dan membuat negara ini terkunci.
Presiden Rajoelina pada peluncuran minuman yang diberi nama Covid-Organics tersebut mengklaim bahwa minuman ini telah menyembuhkan dua orang. “Minuman herbal ini menunjukkan hasil dalam tujuh hari,” jelasnya kepada para jurnalis dan diplomat beberapa waktu lalu.
Minuman herbal ini dibuat dari artemisia, sejenis tanaman yang terbukti mampu mengatasi malaria dan terbuat dari tanaman tradisional lainnya, demikian menurut Malagasy Institute of Applied Researh yang bertugas mengembangkan minuman tersebut. Tanaman tersebut pertama kali diimpor pada tahun 1970-an dari China untuk mengobati malaria.
Saat ini minuman tersebut telah dijual dalam bentuk botol sebagai minuman herbal, sementara Presiden Rajolina mengatakan uji klinis sedang dilakukan di Madagaskar untuk memproduksi bentuk lainnya dari minuman ini sehingga dapat disuntikkan ke tubuh manusia. Berdasarkan klaim dari Presiden Rajoelina itu, WHO mengingatkan agar orang-orang tidak menggunakan obat Covid-19 yang belum teruji.
“Afrika berhak menggunakan obat-obatan dengan standar yang sama yang telah teruji seperti halnya yang digunakan oleh negara-negara lain di seluruh dunia,” jelas WHO dalam sebuah pernyataan, Senin lalu.
“Bahkan jika terapi pengujian telah dilakukan secara tradisional dan natural, tahap pengujian klinis tetap sangat penting untuk dilakukan,” demikian ditambahkan. Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Menular (CDC) juga mengingatkan hal yang sama agar tidak menggunakan obat yang belum teruji secara klinis.
“Tidak ada bukti bahwa obat-obatan alternatif sejenis itu dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit Covid-19, bahkan faktanya selalu saja tidak aman untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Untuk meyakinkan orang-rang perihal amannya minuman ini dikonsumsi, Presiden Rajoelina menegak sebotol minuman tersebut di tengah peluncuran minuman tersebut dan meyakinkan aman untuk diminum anak-anak. Beberapa negara Afrika termasuk Tanzania, Liberia, Equatorial Guinea dan Guinea-Bissau telah memesan minuman tersebut.
Sumber : Al Jazeera
Pewarta : Julyana Ang
Editor : Jelita Damanik
