10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Mikhail Gorbachev Tak Dimakamkan dengan Prosesi Kenegaraan

Moskwa, MISTAR.ID

Mikhail Gorbachev tak akan dimakamkan dengan prosesi kenegaraan. Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan juga akan melewatkan pemakaman pemimpin Soviet terakhir itu. Hal ini berbeda dengan penghargaan dari negara yang diberikan kepada mendiang Boris Yeltsin, pengganti Gorbachev.

Dilansir dari Reuters, Gorbachev, yang diidolakan di Barat karena membiarkan Eropa Timur lepas dari kendali komunis Soviet tetapi tidak dicintai di negaranya karena kekacauan yang ditimbulkan reformasinya, akan dimakamkan pada Sabtu (3/9/22) setelah upacara publik di Aula Kolom Moskwa.

Aula besar di dekat Kremlin itu menjadi tempat pemakaman para pemimpin Soviet, seperti Vladimir Lenin, Josef Stalin, dan Leonid Brezhnev.

Baca Juga:Presiden Soviet Terakhir, Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun

Gorbachev akan diberikan pengawal kehormatan militer, tetapi pemakamannya tidak akan dilakukan oleh negara. Televisi pemerintah pada Kamis (1/9/22) menunjukkan Putin dengan sungguh-sungguh menempatkan mawar merah di samping peti mati Gorbachev yang dibiarkan terbuka di Rumah Sakit Klinik Pusat Moskwa, di mana ia meninggal pada hari Selasa (30/8/2022) dalam usia 91 tahun.

Putin juga membuat tanda salib dengan gaya Ortodoks Rusia sebelum menyentuh tepi peti mati.

“Sayangnya, jadwal kerja presiden tidak mengizinkannya melakukan ini pada 3 September, jadi dia memutuskan untuk melakukannya hari ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Baca Juga:Sekutu Putin: Rusia Tak Bisa Hentikan Perang Meski Ukraina Tak Gabung NATO

Dia mengatakan, upacara Gorbachev akan memiliki elemen pemakaman kenegaraan, dan bahwa negara membantu menyelenggarakannya.

Namun demikian, pemakaman akan sangat kontras dengan pemakaman Yeltsin, yang berperan penting dalam mengudeta Gorbachev ketika Uni Soviet runtuh dan memilih Putin, seorang perwira intelijen KGB karier, sebagai orang yang paling cocok untuk menggantikannya.

Ketika Yeltsin meninggal pada 2007, Putin mendeklarasikan hari berkabung nasional dan, bersama para pemimpin dunia, menghadiri pemakaman kenegaraan di Katedral Kristus Sang Juru Selamat di Moskwa.

Intervensi Rusia di Ukraina tampaknya bertujuan untuk membalikkan setidaknya sebagian keruntuhan Uni Soviet yang gagal dicegah Gorbachev pada tahun 1991.(kompas.com/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles