7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Meta dan Twitter PHK Karyawan, TikTok Malah Rekrut

Jakarta, MNISTAR.ID
Di tengah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menerpa raksasa teknologi Meta selaku induk Facebook hingga Twitter, TikTok saat ini malah membuka rekrutmen karyawan baru secara besar-besaran pula.

Aplikasi video pendek tersebut berkomitmen untuk mempekerjakan 1.000 insinyur di kantor pusat yang berada di Mountain View, California, AS.

Target khusus ini terkait dengan tujuan perusahaan untuk memastikan data pengguna AS diawasi di tengah pengawasan di Washington terkait hubungan perusahaan induk TikTok, ByteDance, dengan China.

Baca juga:1.300 Karyawan PT GoTo Gojek di PHK

CEO TikTok Shou Zi Chew mengonfirmasi bahwa mereka masih membuka perekrutan karyawan meski saat ini banyak perusahaan teknologi diterpa badai PHK.

“Kami masih merekrut (karyawan). Walaupun, Anda tahu, dengan kecepatan yang menurut kami sesuai dengan tantangan global yang kami hadapi,” katanya dalam sebuah konferensi pers minggu lalu, dikutip dari CNN Business.

Dalam situs resmi portal karier, TikTok saat ini mencantumkan lebih dari 4.000 posisi global yang dibuka. Namun, tidak jelas seberapa sering situs rekrutmen tersebut diperbarui. Kendati, Chew menjelaskan TikTok tidak bakal gegabah dalam perekrutan karyawan.

Di lain sisi, Meta Platforms Inc yang merupakan induk Facebook melakukan PHK terhadap lebih dari 11 ribu karyawan atau 13 persen dari total karyawannya.

Per akhir September, perusahaan mempekerjakan 87.314 karyawan. PHK massal itu merupakan yang pertama kali dilakukan sejak 18 tahun berdiri. Keputusan itu diambil di tengah lonjakan biaya dan pelemahan pasar iklan.

Untuk Twitter, sejak akuisisi Twitter dirampungkan Elon Musk, setidaknya 3.700 pekerja alias setengah pekerja di perusahaan tersebut terkena PHK.

Baca juga:Elon Musk Kembali Ancam PHK Karyawan Twitter

Musk berdalih PHK tersebut adalah upaya meningkatkan laba perusahaan setelah mengambil pembiayaan utang yang signifikan untuk mendanai akuisisinya senilai US$44 miliar.

Teranyar, Amazon dikabarkan akan melakukan PHK kepada sekitar 10 ribu karyawannya. Isu itu pun dibenarkan oleh perusahaan pada Rabu (16/11/22).

PHK dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi dan penurunan tajam permintaan. Padahal, banyak raksasa teknologi menambah staf selama pandemi. (cnn/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles