10.7 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Brazil Mundur

Brazilia, MISTAR.ID

Tingginya angka infeksi dan meninggal akibat Covid-19 di Brazil yang mencapai hampir 3 ribu kematian per hari membuat tekanan publik terhadap kabinet Presiden Brazil Jair Bolsonaro makin memburuk. Akibatnya, dua menteri Bolsonaro, yaitu Menteri Luar Negeri (Menlu) Ernesto Araujo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Fernando Azevedo e Silva mengundurkan dalam waktu hampir berdekatan dan hanya selisih beberapa jam.

Menteri Luar Negeri Brazil Ernesto Araujo mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Jair Bolsonaro pada Senin (29/3/21) waktu setempat. Pengunduran diri dilakukan di tengah sengketa diplomat utama dengan China dan persoalan mengamankan lebih banyak vaksin Covid-19.

“(Araujo) memutuskan mengajukan pengunduran diri,” ujar sumber dari pemerintahan kepada media. Selanjutnya, Bolsonaro harus memutuskan apakah pengunduran diri itu diterima. Araujo merupakan sosok yang memposisikan dirinya dekat dengan mantan presiden AS Donald Trump. Keduanya berbagi pandangan yang sama dalam menolak globalisasi.

Baca juga: Brazil Cetak Rekor Covid-19, Infeksi 100.158 Dan Kematian 2.777 Sehari

Ketidakpercayaannya pada para ahli untuk mencegah penyebaran Covida-19, seperti Bolsonaro, menjadi beban politik mengingat Brazil saat ini tengah kesulitan untuk mengamankan vaksin bagi 212 juta penduduknya.

Kekurangan vaksin menjadi hambatan utama bagi upaya Kementerian Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi bagi penduduk dewasa hingga akhir tahun. Pada saat yang sama, Brazil harus menghadapi lonjakan kasus Covid-19 parah dan kematian yang menyebabkan rumah sakit kewalahan.

Sebelumnya, pemerintah Brazil mendapat kritik usai menolak tawaran untuk membeli 70 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang disebut Bolsonaro “dapat mengubah Anda menjadi buaya”. Selain itu, pemerintah juga mendapat tekanan dari memburuknya hubungan dengan mitra dagang utama, China.

Menhan Fernando Azevedo e Silva. (f:cnn/mistar)

Sementara itu, Menteri Pertahanan Brazil Fernando Azevedo e Silva mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet presiden sayap kanan Jair Bolsonaro pada Senin (29/3/21) waktu setempat.

Baca juga: Gubernur Tuding Presiden Brazil Pemimpin Psikopat

“Saya meninggalkan ini dengan keyakinan: misi terlaksana,” ujar Azevado e Silva dalam pernyataannya dikutip dari media. Namun, jenderal berusia 67 tahun ini tidak memaparkan alasan ia meninggalkan jabatannya yang ia duduki sejak Januari 2019 itu.

Pengunduran diri Azevado e Silva hanya selang beberapa jam dari penyampaian surat pengunduran diri Menteri Luar Negeri Brazil Ernesto Araujo. Araujo mundur di tengah kontroversi kegagalan pemerintah mengamankan pasokan vaksin Negeri Samba.

Pekan lalu, Bolsonaro menunjuk Marcelo Queiroga menggantikan Eduardo Pazuello sebagai menteri kesehatan. Queiroga merupakan menteri kesehatan keempat Brazil selama pandemi corona. Bolsonaro sendiri mendapatkan tekanan dari melonjaknya jumlah kasus Covid-19 di negaranya.

Selain itu, pemerintah juga harus mengamankan lebih banyak pasokan vaksin bagi 212 juta penduduk. Hingga kini, 312 ribu penduduk Brazil meninggal dunia karena Covid-19. Angka itu merupakan yang terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles