8 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Manfaat Vitamin D Pada Pasien Covid-19

London, MISTAR.ID

Pakar kesehatan menyarankan orang-orang untuk memenuhi kebutuhan suplemen vitamin D. Hal ini dikaitkan dengan wabah virus corona yang berlanjut ke musim semi dan musim panas.

Dimana, intensitas sinar matahari yang mulai meningkat, tetapi orang-orang tidak dapat mendapatkan manfaat dari sinar matahari karena harus lebih sering berada di dalam ruangan, sebagai tindakan dari karantina diri dan pembatasan sosial.

Vitamin D melindungi tubuh kita dari sakit dan infeksi. Dan bahkan, menjadi lebih penting lagi selama menghadapi pandemi Covid-19. Selama pandemi, orang-orang dianjurkan untuk tetap berada di rumah. Dengan artian, akan mendapat pasokan vitamin D yang lebih sedikit.

Dalam sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa jumlah tingkatan vitamin D sangat kuat dikaitkan dengan jumlah kasus kematian dan jumlah populasi selama pandemi. Dimana jumlah vitamin D lebih rendah pada orang berusia lanjut. Dan mereka adalah kelompok usia yang paling rentan terinfeksi Covid-19.

Baca Juga:Empat Nutrisi Menjaga Kesehatan Rambut Agar Tebal dan Kuat

Pakar kesehatan menyarankan untuk mengkonsumsi 10 mg suplemen vitamin D dalam sehari, khususnya selama bulan Oktober hingga Maret (berdasarkan bulan pada musim dimana sinar matahari kurang tidak efektif mengeluarkan cahaya).

Mengkonsumsi suplemen vitamin D sepanjang tahun juga disarankan, jika seseorang jarang keluar rumah atau orang tua yang tinggal di rumah jompo, atau orang-orang yang suka berpakaian tertutup selama berada di luar rumah.

Orang dengan warna kulit yang lebih gelap juga harus lebih banyak meluangkan waktu di luar ruangan. Para peneliti melakukan beberapa studi tentang vitamin D, untuk mengetahui apakah dapat mengurangi secara langsung resiko infeksi virus corona.

Dan mereka menyimpulkan bahwa orang-orang bisa mendapatkan manfaat vitamin D selama pandemi ini, untuk meningkatkan kondisi kesehatan mereka ketika mereka kekurangan vitamin D.

Sebagai tambahan, penelitian baru juga menyarakan untuk orang yang terinfeksi virus corona akan semakin memburuk kondisinya jika mereka dalam kondisi kekurangan vitamin D.

Baca Juga:Awas! Obat Anti Malaria Hydroxychloroquine Tingkatkan Risiko Kematian Pada Pasien Covid-19

Para peneliti dari Perancis dan Spanyol sedang melakukan uji klinis, dimana bertujuan untuk mengidentifikasi besar potensial dari vitamin D pada penyakit Covid-19 sebagaimana vitamin D mempunyai efek anti peradangan, dan mungkin bisa mengurangi respon imum tubuh terhadap virus.

Ini mungkin bisa berpengaruh pada respon imun tubuh ke virus corona yang dapat merusak paru-paru penderitanya.
Studi menunjukkan bahwa vitamin D membantu tubuh melawan penyakit pilek dan flu.

Juga mengurangi resiko penyakit auto imun. Akan tetapi konsumsi vitamin D tidak disarankan jika Anda memiliki kondisi medis seperti masalah ginjal.

Sangat penting untuk meminta saran dokter jika Anda memiliki riwayat sakit lainnya sebelum Anda mengkonsumsi suplemen vitamin D.(hashem al-ghaili/ja/hm10)

Related Articles

Latest Articles