13.7 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Malaysia GE15: PN Targetkan 8 Kursi Federal Negeri Sembilan

Negeri  Sembilan, MISTAR.ID

Perikatan Nasional (PN) akan memperebutkan delapan kursi parlemen di Negeri Sembilan dan yakin akan memenangkan seluruhnya dalam Pemilihan Umum ke-15 (General Election 15) mendatang, kata penasihat negaranya Dr Rais Yatim, Kamis (3/11/22).

Dr Rais mengatakan kepada wartawan, PN bertujuan untuk mendominasi semua delapan kursi parlemen di Negeri Sembilan, sehingga dapat membantu mengubah pemerintah federal di Putrajaya.

“Sikap PN adalah kita harus mengubah pemerintahan sesuai kehendak rakyat, sesuai dengan nilai-nilai baik yang mereka yakini, termasuk terhadap praktik korupsi yang harus diberantas jika Malaysia ingin kembali ke peta global,” kata Dr Rais seperti dikutip oleh Berita Harian.

Baca Juga:Kasus Covid Naik Lagi, Pemerintah Malaysia Minta Warga Pakai Masker

Dia berbicara kepada wartawan pada upacara pengumuman calon anggota parlemen GE15 PN untuk Negeri Sembilan.

Menurut Dr Rais, PN yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin semakin enerjik untuk berlaga di GE15, menambahkan bahwa PN juga semakin diterima oleh pemilih.

Di GE15, PN telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengajukan delapan kandidat untuk semua kursi federal di Negeri Sembilan. Empat calon akan berasal dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), tiga dari Parti Islam Se-Malaysia (PAS) dan satu dari Partai Gerakan Rakyat Malaysia (Gerakan).

Baca JUga:Anwar Ibrahim Pindah Markas Demi Ikut Pemilu di Tambun Perak Malaysia

Pada pemilihan umum 2018, Partai Bersatu saat berlaga di bawah koalisi Pakatan Harapan (PH) menerjunkan dua kandidat, tetapi hanya memenangkan satu kursi. PAS menerjunkan delapan kandidat tetapi tidak memenangkan satu kursi pun.

Di Perak, PN telah mengumumkan bahwa mereka akan memperebutkan 59 kursi di negara bagian tersebut. Di GE15, hanya tiga negara bagian: Perak, Penang dan Pahang yang akan mengadakan pemilihan negara bagian secara bersamaan untuk memilih anggota baru dari majelis legislatif masing-masing.

Menurut laporan Bernama, sekretaris PN Perak Zainol Fadzi Paharudin mengatakan, Partai Bersatu akan memperebutkan 26 kursi, sementara PAS dan Gerakan masing-masing akan memperebutkan 24 dan sembilan kursi.

Sebelum pembubaran majelis negara bagian Perak, PN hanya memegang delapan kursi negara bagian sedangkan Barisan Nasional (BN) memegang mayoritas 25 kursi.

Secara terpisah, Presiden PAS Abdul Hadi Awang mengumumkan pada Kamis(3/11/22) malam bahwa beberapa anggota BN yang dipecat akan mempertahankan kursi parlemen mereka sebagai calon PN.

Baca Juga:Mahathir Mohamad Bakal Nyaleg di Pemilu Malaysia pada Usia 97 Tahun

Di antara mereka adalah menteri sementara wilayah federal Shahidan Kassim dan wakil menteri sementara pemerintah daerah Ismail Abdul Muttalib yang akan bertarung di Arau, Perlis dan Maran, Pahang.

Shahidan mengatakan bahwa dia memilih untuk mewakili PN karena Abdul Hadi memahami pendiriannya, menambahkan bahwa keduanya selalu berteman meskipun memiliki perbedaan pendapat.

“Saya merindukan persatuan umat (komunitas Muslim). Saya ingin PAS dan UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu) di Arau mendukung saya. Marilah Mufakat Nasional (kerjasama antara UMNO dan PAS) dimulai di Arau,” katanya seperti dikutip Bernama.

Shahidan yang dicoret dari daftar calon BN pada Selasa (1/11/22), tampil mengejutkan saat pengumuman calon PN di Marang, Terengganu, Kamis(3/11/22) malam.

Pada hari Rabu(2/11/22), Shahidan mengatakan bahwa dia ingin menjadi model bagi Muafakat Nasional (MN) dan orang-orang dari UMNO harus mendukungnya karena mesin pemilihan Arau BN-nya yang membuat upaya untuk mensukseskan kolaborasi MN.

Menurut Bernama, Abdul Hadi telah mengatakan bahwa lebih banyak pemimpin BN telah menyatakan minat mereka untuk menjadi kandidat PN dalam pemilihan mendatang.

Baca Juga:Kemungkinan Pengampunan Najib Bikin Raja Malaysia Hadapi Tekanan

Dia menambahkan bahwa PN sedang memproses aplikasi mereka dan akan mengumumkan nama mereka pada Hari Pencalonan pada hari Sabtu(5/11/22).

Dalam sebuah postingan Facebook, Ketua PN Muhyiddin Yassin menekankan perlunya pihak-pihak komponen PN untuk merapatkan barisan dan bekerja sama agar bisa tampil sebagai pemenang di GE15.

“Keinginan ini tidak akan tercapai jika masing-masing pihak bergerak sendiri-sendiri dan tidak dalam satu jamaah. Untuk itu saya tekankan perlunya kerjasama antar partai untuk mewujudkan satu jemaah yang besar untuk memimpin negara,” kata Muhyiddin.

“Kita tidak boleh membiarkan Barisan Nasional dan Pakatan Harapan kembali berkuasa. Rakyat harus memastikan bahwa rencana terselubung mereka (BN dan PH) untuk bersatu membentuk pemerintahan setelah pemilu tidak akan terjadi.”

Lebih dari 21 juta orang akan memberikan suara mereka di GE15 Malaysia untuk memilih 222 anggota baru Majelis Rendah parlemen.

Komisi Pemilihan telah menetapkan Hari Pemungutan Suara pada 19 November 2022 dan Hari Pencalonan pada 5 November 2022. (channelnewsasia.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles