Kuala Lumpur, MISTAR.ID
Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan pihak berwenangnya telah menyelamatkan 15 korban dugaan kejahatan dunia maya di Kamboja saat pemerintah meningkatkan upaya untuk membantu ratusan warganya yang terjebak operasi serupa di seluruh Asia Tenggara.
Penyelamatan para korban yang tiba di Kuala Lumpur pada Selasa (20/9/22), terjadi di tengah penggerebekan minggu ini terhadap kejahatan dunia maya yang diduga memperdagangkan orang ke negara itu untuk bekerja di pusat-pusat perjudian dan penipuan ilegal.
Dalam sebuah pernyataan, Rabu (21/9/22) malam, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan telah menerima 301 laporan tentang orang-orang yang terjebak oleh jaringan penipuan pekerjaan di Kamboja, serta di Laos, Myanmar dan Thailand.
Baca Juga:Pemberangkatan Pekerja Migran Ilegal Meningkat di Tahun 2022
Dari jumlah tersebut, 168 orang telah diselamatkan, 34 ditahan di detensi imigrasi dan 99 lainnya masih dilacak, katanya.
Para korban pemerasan mengatakan mereka terpikat ke Kamboja dengan janji pekerjaan bergaji tinggi di kasino dan hotel, tetapi malah dipaksa untuk tinggal di kompleks dan menipu pengguna online dengan romansa internet dan skema mata uang kripto.
Pihak berwenang Kamboja mengatakan mereka telah menemukan bukti perjudian ilegal, kurungan dan penyiksaan ilegal, prostitusi, kepemilikan senjata ilegal, pencucian uang, dan perdagangan manusia di salah satu kompleks.(channelnewsasia/hm15)
