10.2 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Lima Pria Israel Perkosa Gadis Cacat Mental Berusia 16 Tahun

Galilea, MISTAR.ID

Lima pria asal Galilea, Israel Utara secara beramai-ramai tega memperkosa seorang gadis cacat mental berusia 16 tahun. Spontan kasus ini menjadi perhatian media ketika polisi mengamankan tiga pelaku.

Kasus ini kemudian bergulir dan pelaku diadili di pengadilan, Senin (29/3/21) atas tuduhan memperkosa seorang gadis remaja cacat mental. Kasus ini sempat menarik perhatian media tiga minggu lalu ketika polisi menangkap tiga pria, bagian dari lima tersangka. Para tersangka berusia antara 23 hingga 32 tahun, dan empat dari mereka diduga anggota keluarga yang sama.

Menurut dakwaan di pengadilan, salah satu pria mulai menjalin hubungan dengan korban melalui ruang obrolan video game online. Dia mengatur untuk bertemu dengannya dan menjemputnya di rumahnya, membawanya ke kebun zaitun terdekat dan bersama dengan tersangka lainnya membius dan memperkosanya di dalam mobil yang ditinggalkan.

Baca Juga:Konflik Bersenjata Tigray Picu Lebih 500 Kasus Pemerkosaan

Tuntutan diajukan oleh jaksa penuntut wilayah Haifa terhadap Rashad Nasser (28), Ohad Nasser (29), Maher Badran (29), Tamr Nasser (32), dan Mohammed Nasser (23). Jaksa penuntut, seperti dilansir dari media, Selasa (30/3/21), meminta agar kelimanya tetap ditahan sampai proses pidana terhadap mereka berakhir.

Tuduhan pemerkosaan itu terungkap setelah orangtua korban melaporkan putrinya hilang. Polisi mulai mencarinya tetapi diberitahu setelah hanya dua jam bahwa dia telah kembali ke rumah. Karena usianya yang masih muda, petugas memeriksa keberadaan korban dan selama pemeriksaan menyadari keseriusan kejahatan yang dilakukan terhadapnya. Serangan itu dirinci lebih lanjut oleh remaja tersebut setelah seorang penyelidik dibawa untuk menanyainya.

Korban mengatakan kepada penyelidik bahwa dia telah mulai berkomunikasi dengan salah satu penyerang secara online. Orangtuanya tidak menyadari kejahatan yang dilakukan para tersangka. Menurut kesaksian korban, salah satu penyerang kembali ke tempat kejadian setelah penyerang tersebut dan teman-temannya meninggalkan daerah itu dan memerkosanya sekali lagi. Pengacara dari dua tersangka mengatakan mereka belum menerima kesaksian gadis itu dan karena itu tidak dapat mengomentari tuduhan pemerkosaan. (sindonews/hm12)

Related Articles

Latest Articles