Beijing | MISTAR.ID – Besar pasar ekonomi berbagi China diperkirakan akan melampaui 9 triliun yuan (1 yuan = Rp1.997) pada 2020, demikian menurut sebuah laporan konsultasi.
Saat ini, besar pasar tersebut berada di angka 7,36 triliun yuan, sebut laporan dari iiMedia Research.
Selama beberapa tahun terakhir, China telah menyaksikan kebangkitan ekonomi berbagi, perekonomian ketika orang-orang menggunakan teknologi seluler dan internet untuk mengakses barang dan sumber daya yang disediakan oleh sesama mereka, alih-alih vendor perusahaan tradisional.
Pada 2018, lebih dari 760 juta orang di China berpartisipasi dalam ekonomi berbagi, dengan 75 juta di antaranya merupakan penyedia layanan, lanjut laporan itu.
Ekonomi berbagi China mencakup berbagai bidang, mulai dari layanan kehidupan sehari-hari seperti perjalanan dan akomodasi hingga produksi industri, pertanian, dan berbagai produksi lainnya.
Menurut laporan itu, warga internet (warganet) China umumnya memiliki kepuasan yang lebih tinggi dengan penggunaan produk ekonomi berbagi pada tahun 2019. Proporsi pengguna yang merasa sangat puas dan puas lebih dari 50 persen.
Di masa depan, dengan kematangan bertahap model ekonomi berbagi, pelayanan perusahaan dan penerapan teknologi 5G akan menjadi arah pengembangan baru, tambah laporan itu.
Sumber: Antara
Editor: Luhut Simanjuntak
