Pyongyang / Mistar
Rodon Sinmun, surat kabar resmi Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara (Korut) memuat dua foto yang memperlihatkan semenanjung Korea dilihat dari luar angkasa. Pengembangan satelit pengintai militer dan senjata hipersonik yang baru-baru ini diuji adalah salah satu proyek pertahanan utama yang didaftarkan oleh pemimpin Kim Jong-un, tahun lalu.
Ini terkuak setelah Korea Utara dikabarkan diam-diam melakukan serangkaian uji coba untuk mengembangkan satelit pengintai. Hal itu dilakukan sehari setelah Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi peluncuran rudal balistik.
Mengutip Kantor Berita KCNA, tes tersebut membantu mengonfirmasi karakteristik dan akurasi kerja sistem fotografi definisi tinggi, sistem transmisi data dan perangkat kontrol sikap. “Melakukan pemotretan vertikal dan miring dari area tertentu di bumi dengan kamera untuk dimuat di satelit pengintai,” sebut KCNA.
Baca Juga:Rudal Terhebat Korut Mampu Jangkau Guam AS
Pengamat mengatakan, pengembangan satelit semacam itu akan memberikan Korea Utara perlindungan untuk menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilarang. “Korea Utara telah lama dicurigai menggunakan peluncuran luar angkasa sebagai kedok uji coba roket yang akan digunakan sebagai rudal balistik,” tulis analis Joshua H Pollack di Twitter.
Sebelumnya, Korea Utara disebut menembakkan proyektil yang diduga rudal balistik ke arah timur, Minggu (27/2/22). Penembakan yang diduga rudal itu diungkap oleh penjaga pantai Jepang dan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Mengutip Reuters, Senin (28/2/22), Kepala Staf Gabungan Korsel melaporkan Korut menembakan setidaknya satu ‘proyektil tak dikenal’ ke arah timur. Namun, ia tak menjelaskan rinciannya lebih lanjut. Peluncuran uji coba itu membuat Seoul khawatir. Pasalnya, Korut terus melakukan pengembangan rudal, sementara perhatian global terpusat pada invasi Rusia di Ukraina.
Baca Juga:Korut Tembakkan Rudal Balistik dari Kapal Selam
Sementara itu, pengamat menilai peningkatan uji coba rudal tahun ini menunjukkan Kim Jong-un berjuang pada dua hal. Dua hal tersebut adalah upaya pemenuhan kebutuhan domestik, dan memamerkan Pyongyang tetap menjadi pemain dalam perebutan kekuasaan juga pengaruh di tengah dunia yang bergejolak.
Selain uji coba rudal baru-baru ini, Korut tercatat tujuh kali meluncurkan tes rudal selama Januari 2022, di tengah krisis pangan yang menjerat negara itu. Uji coba itu tak lepas dari rencana Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang ingin memperkuat kemampuan militer mereka.(cnn/hm10)
