18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Keempat dalam Seminggu

Seoul, MISTAR.ID

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik yang tidak dispesifikasi ke arah pantai timur, Sabtu (1/10/22).

Hal itu menandai peluncuran keempat Pyongyang dalam seminggu dan meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.

Peluncuran itu dilakukan setelah angkatan laut Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang menggelar latihan trilateral anti-kapal selama pada hari Jumat (30/9/22) untuk pertama kalinya dalam lima tahun, dan diikuti kunjungan Wakil Presiden AS Kamala Harris ke Korea Selatan minggu ini.

Baca Juga:Wakil Presiden AS Harris Mendarat di Korea Selatan Setelah Uji Coba Rudal Korea Utara

Penjaga pantai Jepang juga melaporkan, setidaknya dua dugaan uji coba rudal balistik oleh Pyongyang. NHK (Nippon Hoso Kyokai), mengutip dari sumber pemerintah mengatakan, rudal kedua telah mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Korea Utara menembakkan rudal sebelum dan sesudah kunjungan Harris ke Korea Selatan, memperpanjang rekor kecepatan dalam pengujian senjata tahun ini untuk meningkatkan ancaman kekuatan nuklir yang dipercaya dapat menyerang Amerika Serikat dan sekutunya.

Pyongyang juga melakukan uji coba rudal balistik antarbenua pertama untuk pertama kalinya sejak 2017.

Analis melihat peningkatan kecepatan pengujian sebagai upaya untuk membangun senjata operasional, serta untuk mengambil keuntungan dari dunia yang terganggu oleh konflik Ukraina dan krisis lainnya untuk ‘menormalkan’ pengujiannya.

Baca Juga:Korea Utara Luncurkan Uji Coba Rudal Balistik ke laut lepas

“Terlepas dari kelemahan internal Korea Utara dan isolasi internasional, Korea Utara dengan cepat memodernisasi senjata dan mengambil keuntungan dari dunia yang terbagi oleh persaingan AS-China dan aneksasi Rusia atas lebih banyak wilayah Ukraina,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha (Seoul).

“Rezim Kim juga bermain keras dengan pemerintahan Yoon sementara politik Korea Selatan tertatih-tatih oleh pertikaian,” ujarnya.
Uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara telah lama dilarang oleh Dewan Keamanan. Militer tidak memberikan rincian jarak tempuh, ketinggian dan kecepatan rudal.

“Negara yang terisolasi itu telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir, sebuah jendela yang dapat dibuka antara kongres partai China pada Oktober dan pemilihan tengah semester AS pada November,” kata anggota parlemen Korea Selatan, Rabu (28/9/22) lalu. (channelnewsasia/hm12)

Related Articles

Latest Articles