13.2 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Korea Utara Bersikeras Sebagai Negara Bebas Covid-19

Pyongyang, MISTAR.ID

Seorang pejabat kesehatan senior di Pyongyang bersikeras Korea Utara tetap bebas dari virus corona, meskipun meningkatnya skeptisme luar negeri atas kasus infeksi di seluruh dunia sudah mencapai jutaan kasus.

Korut yang sudah terisolasi dan bersenjatakan nuklir dengan cepat menutup perbatasannya stelah virus pertama kali terdeteksi di negara tetangga China pada Januari dan memberlakukan tindakan pengamanan yang ketat.

Pak Myong Su, direktur departemen anti epidemi Markas Besar Darurat Anti-epidemi Darurat Utara, menegaskan bahwa upaya tersebut telah sepenuhnya berhasil.

“Sejauh ini tidak ada satu orang pun yang terinfeksi viruscorona di negara kami,” kata Pak kepada AFP.

“Kami telah melakukan tindakan prefentive dan ilmiah seperti inspeksi dan karantina untuk semua personel yang memasuki negara kami dan sepenuhnya mendisinfeksi semua barang, serta menutup perbatasan dan memblokir jalan laut dan udara.

Para ahli mengatakan Korut sangat rentan terhadap virus karena sistem perawatan kesehatan yang lemah, dan para pemberontak menuduh Pyongyang menutupi wabah.

Komandan Militer AS di Korsel, Jenderal Robert Abrams mengatakan, Kamis (03/02/2020), pernyataan Pyongyang tidak ada kasus Covid-19 adalah tidak benar.

“Saya dapat memberitahu Anda, bahwa ada klaim yang menyatakan mustahil Korut tidak terinfeksi berdasarkan intel yang sudah kita lihat,” jelas Abrams kepada VOA News.

Militer Korut “dikunci” selama 30 hari pada Februari dan awal Maret karena wabah itu, katanya.

“Mereka mengambil tindakan kejam di penyeberangan perbatasan mereka dan dalam formasi mereka untuk melakukan apa yang dilakukan oleh orang lain, untuk menghentikan penyebaran virus.”

Choi Jung-hun, seorang mantan dokter Korut yang melarikan diri ke Korsel pada tahun 2012, mengatakan kepada AFP, bahwa dia mendengar ada banyak kematian di Korut tetap pihak berwenang tidak mengatakan,itu disebabkan oleh virus corona.

Sebagai bagian dari upaya anti-virus, Pyongyang menempatkan ribuan masyarakatnya dan ratusan orang asing -termasuk diplomat- ke dalam isolasi dan melakukan desinfeksi. Melalui media, pemerintah terus mendesak warga untuk mengikuti arahan kesehatan.

Sumber: CNA News
Editor: Julyana Ang

Related Articles

Latest Articles