15.1 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Kewalahan Hadapi Lonjakan Virus Corona, Filipina Kembali Lockdown

Manila, MISTAR.ID
Filipina kewalahan menangani virus corona. Untuk itu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali menerapkan penguncian wilayah atau lockdown sebagian di ibu kota Manila, menyusul lonjakan penemuan kasus baru virus corona (Covid-19) baru mencapai rekor selama empat hari terakhir.

Duterte juga menyadari, bahwa fasilitas dan petugas kesehatan Manila terancam tumbang menyusul lonjakan kasus corona baru secara terus-menerus. “Tangisan saat ini telah ditangani dengan baik, dan mereka benar, para petugas kesehatan. Kami mengerti bahwa kalian (dokter dan perawat) lelah, baik dari tekanan dan juga ketidakpastian dan ketakutan terinfeksi Covid-19 dengan tidak mendapatkan apa pun sebagai balasannya,” ujar Duterte usai bertemu dengan para menteri kabinetnya pada Minggu (2/8) malam, seperti dilansir The Straits Times.

“Kami tengah melakukan yang terbaik. Maaf, Manila,” ujarnya menambahkan. Kebijakan lockdown tersebut diterapkan Duterte setelah menyetujui rekomendasi satuan tugas penanganan corona yang menganjurkan kembali mengisolasi Manila dan wilayah sekitarnya hingga 18 Agustus mendatang.

Gagasan penerapan kembali lockdown ini muncul setelah 80 asosiasi medis yang mewakili puluhan ribu dokter menyatakan Filipina telah kalah dalam pertarungan virus corona. Mereka juga mendesak Duterte kembali memperketat aturan lockdown yang sempat dilonggarkan.

Baca Juga:Presiden Filipina Duterte Setujui UU Anti Teror yang Mengerikan

Desakan itu muncul ketika Filipina mencatat ribuan kasus corona baru setiap hari. Saat ini, Filipina tercatat memiliki lebih dari 103 ribu kasus corona setelah mendeteksi 5.000 kasus dalam sehari, pada Minggu (2/8).

Meski begitu, Duterte menolak keras rekomendasi untuk menerapkan lockdown ketat di Manila. “Kami tidak punya uang lagi. Saya tidak bisa memberikan makanan dan uang lagi kepada orang-orang,” katanya.

Duterte melonggarkan lockdown di Manila pada 1 Juni lalu, setelah menerapkan kebijakan itu selama dua bulan. Dengan aturan lockdown baru ini, warga Metro Manila hanya diperbolehkan keluar rumah untuk membeli makanan, kebutuhan pokok, dan bekerja bagi mereka yang tidak bisa melakukan pekerjaan di rumah.

Sejumlah usaha yang baru diperbolehkan dibuka seperti salon dan pangkas rambut harus kembali ditutup. Gereja dan tempat ibadah lainnya juga terpaksa membatalkan seluruh kegiatan yang mendatangkan massa ke rumah ibadah.

Jika tindakan pencegahan tidak dilakukan seefektif mungkin, kasus virus corona Filipina bisa melampaui Indonesia yang kini menjadi negara dengan infeksi Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles