11.8 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Kematian Akibat Covid-19 di India Makin Menggila, Kremasi Dilakukan Hingga Tempat Parkir

India, MISTAR.ID

Hari ke hari, kematian akibat Covid-19 di India makin menggila. Kementerian Kesehatan India melaporkan 379.257 kasus baru Covid-19 dan 3.645 kematian pada Kamis (29/4/21). Angka ini menunjukkan jumlah tertinggi sepanjang sejarah pandemi Covid-19 di India.

Penggali kubur bahkan dilaporkan kewalahan. Begitu juga dengan petugas kremasi yang diketahui membakar jenazah pasien Covid-19 hingga ke taman kota maupun tempat parkir. Salah seorang penggali kubur di Mumbai, Sayyed Munir Kamruddin, mengatakan kalau dia dan rekan-rekannya bekerja tanpa henti untuk menguburkan para korban.

“Saya tidak takut dengan Covid-19. Ini semua tentang keberanian, bukan tentang ketakutan,” kata Kamruddin dilaporkan Reuters. “Ini satu-satunya pekerjaan kami, menerima mayat, mengeluarkannya dari ambulans, dan kemudian menguburkannya,” sambung dia.

Baca Juga:Angka Kematian 117 Per Jam, Pohon Di Taman Kota India Ditebangi Untuk Kremasi

Di sisi lain, setiap hari ribuan orang India panik mencari ketersediaan oksigen, tempat tidur di rumah sakit untuk menyelamatkan hidupnya pun sanak saudaranya. Bahkan, beberapa warga sudah meminta bantuan melalui media sosial. Ya, ruang ICU rumah sakit penuh hanya dalam hitungan menit! “Ganasnya gelombang kedua Covid-19 di India mengagetkan semua pihak,” ungkap K VijayRaghavan, penasihat ilmiah utama pemerintah.

“Sementara kami semua mengetahui gelombang kedua di negara lain, kami harus menerima fakta bahwa kami punya vaksinnya tapi kami tak memiliki latihan pemodelan yang menunjukkan skala lonjakan,” tambahnya.

Militer India mulai memprioritaskan ketersediaan oksigen untuk negaranya, termasuk membuka fasilitas perawatan kesehatan untuk warga sipil. Krisis oksigen diperkirakan mereda pada pertengahan Mei. “Harapan saya adalah pada pertengahan Mei, India akan memiliki infrastruktur transportasi yang memungkinkan kami melayani permintaan ini di seluruh negeri,” kata Moloy Banerjee dari Linde Plc (LIN.N), produsen oksigen terbesar di India.

Baca Juga:Covid-19 Mengganas di India, 2 Staf Diplomatik AS Meninggal, 100 Orang Dinyatakan Positif

Upaya terkini adalah hotel dan gerbong kereta api kini diubah menjadi fasilitas perawatan kritis untuk menutupi kekurangan tempat tidur rumah sakit. Pemerintah India pun kini membuka pendaftaran vaksinasi untuk semua warga berusia di atas 18 tahun sebagai upaya mencegah penyebaran lebih banyak.

Namun, banyak yang mencoba daftar dan akhirnya gagal, salah satunya karena tidak tersedianya stok vaksin 800 juta yang diharapkan. Mereka yang tak bisa daftar pun mengeluh di media sosia. “Bahkan, masuk ke situsnya saja enggak bisa,” ujar salah satu keluhan warga di media sosial. “Sampai saat ini sudah ada 8 juta yang mendaftar, tapi tidak jelas apakah kesemuanya mendapat slot vaksin,” sambungnya. (sindo/hm12)

Related Articles

Latest Articles