Beijing, MISTAR.ID
Kasus baru virus corona di China kembali melonjak yakni 61 infeksi, Senin (27/7/20). Ini bahkan menjadi yang tertinggi sejak April. Komisi Kesehatan Nasional mencatat sebanyak 57 kasus penularan lokal dan 4 imported case.
Ini merupakan penghitungan harian tertinggi kasus baru sejak 14 April, ketika negara itu mencatat 89 infeksi dalam sehari. Seperti dikutip dari AFP, sebagian besar kasus penularan lokal ditemukan di Xinjiang yang merupakan tempat tinggal etnis minoritas Muslim Uighur. Penyebaran terjadi di ibu kota Xianjiang, Urumqi dan telah meluas hingga ke kota tetangga.
Selain di wilayah itu, sebanyak 14 kasus juga dicatat di Kota Dalian, Provinsi Liaoning. Kemudian dua kasus lokal ditemukan di Provinsi Jilin yang berada dekat perbatasan Korea Utara.
Infeksi baru di Jilin diumumkan hanya beberapa hari setelah Presiden Xi Jinping melakukan inspeksi pada pekan lalu.
Baca Juga:Beijing Paksa Tutup Konsulat AS di Chengdu
Daerah itu mengumumkan empat kasus tanpa gejala pada hari Minggu, setelah menyaring para pelancong yang kembali dari Dalian. China memang tidak memasukkan kasus tanpa gejala ke dalam data resmi mereka.
China sendiri telah melakukan pengujian massal Covid-19 di Urumqi. Lebih dari 2,3 juta orang di kota berpenduduk 3,5 juta telah dites corona. Pihak berwenang menyatakan mengaktifkan “mode perang” untuk melawan virus corona di wilayah itu. Hingga kini Xinjiang memiliki 178 kasus virus corona.
Berdasarkan data terbaru Worldometer, China memiliki 83.891 kasus virus corona dan 4.634 kematian. Ada 331 orang yang menderita Covid-19 di seluruh negeri, 21 di antaranya dalam kondisi parah. Sementara 302 kasus tanpa gejala sedang dalam pengamatan medis.(cnn/hm10)
