19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kasus Covid-19 AS Tembus 2,5 Juta

New York, MISTAR.ID

Amerika Serikat masih menjadi Negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia. Data terkini di Negara paman Sam itu, kasus virus corona telah melampaui angka 2.5 juta, Minggu (28/6/20), membuat upaya pemulihan ekonomi negara tersebut kembali mundur setelah lonjakan kasus terjadi di Florida.

Penghitungan Johns Hopkins University mencatat, hanya pada Sabtu (27/6), sebanyak 43 ribu kasus baru dilaporkan terjadi di Amerika Serikat.

Angka kematian di negara itu kini melewati 125 ribu kasus, nyaris seperempat dari seluruh angka kematian di dunia.

Baca Juga: Virus Corona Menginfeksi 10 Kali Lebih Banyak Penduduk Amerika Dari yang Dilaporkan

Sementara itu, Gubernur Florida Ron DeSantis telah khawatir akan terjadi ledakan kasus baru di wilayahnya. Pada Sabtu, sebanyak 9.585 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam, yang menjadi rekor harian baru.

Rata-rata usia pasien terinfeksi juga turun signifikan, dari 65 tahun menjadi 33 tahun dalam dua bulan terakhir.

Masyarakat muda yang tak sabar untuk kembali ke pantai, bar, seringkali berkeliaran tanpa mengenakan masker dan tak memedulikan penjarakan fisik.

Baca Juga: Update Covid-19: Lebih 10 Juta Orang Terinfeksi di Dunia

Miami mengumumkan pantai akan ditutup selama akhir pekan 4 Juli, bertepatan dengan perayaan kemerdekaan Amerika Serikat yang biasanya diisi oleh pesta heboh di berbagai lokasi. Selama akhir pekan itu pula, bar-bar akan tutup.

Negara bagian lainnya seperti Georgia, Nevada, dan South Carolina juga melaporkan rekor kasus harian pada Sabtu (27/6/20). Sementara itu, Arizona memecahkan rekor terkait jumlah pasien yang dirawat.

Seiring dengan kondisi kasus Covid-19, acara kampanye Presiden Donald Trump yang berusaha menaikkan kembali elektabilitasnya untuk pemilu 6 November mendatang mulai dibatalkan.

Baca Juga: Update Covid-19: Lebih 10 Juta Orang Terinfeksi di Dunia

Sejumlah agenda kampanye Trump di Arizona dan Florida pada pekan depan ditunda “karena faktor kehati-hatian”.

Trump sendiri menghadapi kritikan pedas setelah memaksa mengadakan kampanye di Oklahoma meski telah diberi peringatan akan pandemi pekan sebelumnya.

Di California, Gubernur Gavin Newsom meminta kepada sejumlah wilayah untuk kembali menerapkan perintah tetap di rumah. Kota San Fransisco sendiri memutuskan menunda pembukaan kembali fasilitas publik.

Texas juga telah menutup bar yang tersebar di negara bagian tersebut.

Gubernur Greg Abbott dari Republikan yang menentang lockdown, mengatakan pada Jumat (26/6) bahwa dia bisa “kembali dan mengulang lagi, mungkin akan memperlama pembukaan kembali bar.”.(CNN/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles