6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Kapal Perang AS dan Kanada Transit di Selat Taiwan

Taiwan, MISTAR.ID

Sebuah kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal fregat Kanada melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada Selasa (20/9/22) lalu. Demikian diungkapkan militer AS. Hal itu merupakan sebuah operasi yang dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Beijing dan Taipei.

Dalam beberapa tahun terakhir, kapal perang AS, dan kadang-kadang beberapa kapal dari negara sekutu seperti Inggris dan Kanada, secara rutin berlayar melalui selat itu, memicu kemarahan China, yang mengklaim Taiwan atas keberatan pemerintah pulau itu yang dipilih secara demokratis.

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke, Higgins, dan kapal fregat kelas Halifax dari Angkatan Laut Kanada melakukan transit melalui koridor di selat yang berada di luar laut teritorial negara pantai mana pun. “Kerja sama seperti ini merupakan inti dari pendekatan kami untuk kawasan yang aman dan makmur,” tambah Angkatan Laut dalam pernyataan.

Baca Juga:Kapal Perang AS Kembali Melintas di Kawasan Sensitif Selat Taiwan

Menteri Pertahanan Kanada, Anita Anand, mengatakan bahwa negaranya sebagai negara Pasifik, sangat berkomitmen untuk menegakkan stabilitas dan kemakmuran global di kawasan Indo-Pasifik. “Transit rutin Selat Taiwan hari ini menunjukkan komitmen kami untuk Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan inklusif,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan kapal-kapal itu berlayar ke arah utara melalui jalur air dan bahwa pasukannya mengamati misi tersebut dan “situasinya seperti biasa”.

Itu adalah transit kedua selat itu dalam sebulan oleh kapal Angkatan Laut AS. Kunjungan ke Taiwan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi, pada awal Agustus 2022 membuat marah China, yang menganggap pulau itu sebagai wilayahnya. China kemudian meluncurkan latihan militer di dekat pulau itu, yang terus berlanjut meskipun dalam skala yang telah banyak berkurang. Selat Taiwan yang sempit sering menjadi sumber ketegangan militer sejak pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949 setelah kalah perang saudara dengan komunis, yang mendirikan Republik Rakyat China.(channelnewsasia/hm15)

Related Articles

Latest Articles