8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Kamp Pengungsi Suriah Makin Rawan, 12 Tewas Dibunuh

Al-Hawl, MISTAR.ID

Pengungsi Suriah yang menempati kamp pengungsi di timur laut Suriah diguncang 12 kasus pembunuhan dalam waktu 2 pekan terakhir. Fakta ini membuat PBB semakin khawatir akan kondisi keamanan penduduk yang pada dasarnya telah terancam akibat konflik.

Maraknya kasus pembunuhan ini terjadi di kamp Al-Hawl yang didirikan oleh pasukan Kurdi. Kamp ini merupakan yang terbesar di Suriah, menampung hampir 62.000 orang di dalamnya.

Dilansir media dari laporan PBB yang dirilis hari Kamis (21/1/21), 80% pengungsi merupakan wanita dan anak-anak, termasuk di antaranya berasal dari Suriah, Irak, dan ribuan lainnya dari Eropa dan Asia.

Baca juga: Suriah Diguncang Dua Ledakan Bom, 8 Tewas, 36 Terluka

Ribuan orang asing yang mengungsi umumnya adalah keluarga para jihadis dari kelompok Daesh, yang merebut sebagian besar Irak dan Suriah pada tahun 2014. Sementara penduduk Irak dan Suriah sebagian besar melarikan diri dari pertempuran antara Daesh dan pasukan Kurdi.

Pihak PBB yang turut memfasilitasi kehidupan para pengungsi belakangan semakin khawatir akan masalah sosial yang timbul. Apalagi setelah kasus pembunuhan semakin sering terjadi.

“Antara 1 hingga 16 Januari, PBB menerima laporan tentang pembunuhan 12 penghuni kamp Suriah dan Irak,” ungkap pernyataan PBB yang dikutip media.

Lebih lanjut, PBB kini menilai bahwa kondisi keamanan di Al-Hawl kini semakin sulit untuk dipertahankan. Kamp tersebut telah menyaksikan beberapa insiden keamanan dalam beberapa bulan terakhir, terkadang melibatkan pendukung Daesh.

Selain pembunuhan, masalah keamanan yang sempat terjadi antara lain upaya melarikan diri dan serangan terhadap penjaga atau staf yang dipekerjakan oleh LSM. Penyerang biasanya menggunakan pisau, atau bahkan senjata api.

Baca juga: Tentaranya Tewas, Erdogan Janjikan Serangan Besar ke Suriah

“Meningkatnya kekerasan baru-baru ini, mengancam kemampuan PBB dan mitra kemanusiaan untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan dengan aman,” ungkap PBB.

Imran Riza, Koordinator Kemanusiaan untuk Suriah, dan Muhannad Hadi, Koordinator Kemanusiaan Regional untuk Krisis Suriah, pada hari Kamis juga mengungkapkan keprihatinan serius atas kondisi keamanan yang memburuk di Al-Hawl.

Kedua pejabat PBB tersebut juga menegaskan bahwa saat ini semua pihak yang bertugas perlu segera menemukan solusi jangka panjang agar setiap orang yang tinggal di kamp bisa benar-benar merasa aman. (kontan/hm09)

Related Articles

Latest Articles