13.3 C
New York
Friday, May 10, 2024

Jubir Presiden Rusia Positif Corona

Moskow, MISTAR.ID

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dirinya dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Dimitry Peskov kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

Kabar ini disampaikan sendiri oleh Peskov kepada media lokal Rusia pada, Selasa (12/5/20) waktu setempat. “Saya sakit. Saya sedang dirawat,” tutur Peskov seperti dikutip kantor berita Rusia, TASS dan Interfax, saat menyatakan dirinya terinfeksi virus Corona.

Peskov yang berusia 52 tahun ini menjadi pejabat senior keempat di Rusia yang terinfeksi virus Corona. Sebelumnya, tiga pejabat senior Rusia lainnya, yakni Perdana Menteri Mikhail Mishustin, Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova dan Menteri Konstruksi Vladimir Yakushev mengakui mereka positif virus Corona.

Di antara para pejabat senior Rusia itu, tidak ada yang dilaporkan dalam kondisi serius. PM Mishustin yang dirawat di rumah sakit diketahui masih menggelar rapat via konferensi video.

Situasi ini sempat memicu kekhawatiran merebaknya virus Corona di dalam Kremlin. Namun diketahui bahwa beberapa pekan terakhir ini, Putin memilih tinggal dan menjalankan tugasnya dari kediamannya di pinggiran Moskow. Dia menggelar rapat dan menyampaikan pidato via konferensi video.

Peskov menuturkan, bahwa dirinya terakhir kali bertemu langsung dengan Putin ‘lebih dari sebulan lalu’. Peskov diketahui telah menjadi jubir Putin sejak tahun 2000. Dia tidak lagi menggelar briefing rutin via telepon dengan wartawan setempat sejak 6 Mei.

Pada, Senin (11/5/20) waktu setempat, Putin mengumumkan bahwa aturan lockdown nasional dilonggarkan mulai, Selasa (12/5/20) waktu setempat, meskipun jumlah tambahan kasus dalam sehari masih tinggi. Sudah 10 hari terakhir, Rusia melaporkan tambahan kasus harian di atas angka 10 ribu.

Hingga Selasa (12/5/20) malam waktu setempat, total 232.243 kasus virus Corona terkonfirmasi di Rusia. Angka ini menjadikan Rusia sebagai negara kedua dengan total kasus terbanyak di dunia setelah AS yang mengonfirmasi lebih dari 1,3 juta kasus.

 

Sumber: Detik

Editor: Andy Hutagalung

 

Related Articles

Latest Articles